SuaraJatim.id - Pemerintah Kota Surabaya segera mencairkan sisa insentif tenaga kesehatan (nakes) sebesar 25 persen yang belum dibayar. Insentif nakes itu terhitung Januari hingga Juni 2021.
Diketahui refocusing anggaran penanganan COVID-19 pada 2021 di Surabaya yang semula dianggarkan Rp 577.884.936.360, hingga awal Agustus 2021 terserap Rp 284.989.016.784 atau sebesar 49,32 persen. Anggaran insentif nakes 2021 pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) sekitar Rp 90 miliar, sedangkan yang sudah keluar Rp89 miliar.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, insentif nakes sebelumnya hanya terbayar 75 persen.
Menurutnya, pada tahun 2020 insentif nakes dibayarkan penuh sesuai besaran tertinggi. Sedangkan mulai bulan Januari 2021, pembayaran dilakukan sebesar 75 persen dari insentif maksimal.
"Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu," kata Wali Kota Eri di Surabaya, mengutip dari Antara Sabtu (14/8/2021).
Hal ini merujuk Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021, yang mengatur besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.
Kekinian, lanjut Eri, ada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga pihaknya menginginkan agar pemanfaatannya diutamakan untuk nakes pelayanan COVID19. Maka, sisa pembayaran insentif nakes 25 persen bisa segera dibayarkan.
"Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju," ujarnya.
Pemkot Surabaya didampingi Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak dapat melakukan akselerasi pencairan insentif untuk nakes.
Baca Juga: Mengenal Bung Tomo, Pahlawan Kemerdekaan Indonesia yang Dipenjarakan di Era Soeharto
"Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan, dibayarkannya insentif nakes secara penuh melalui refocusing anggaran 2021 adalah kabar baik untuk nakes di Surabaya.
"Saya kira ini sesuatu yang baik, kami bersyukur. Teman teman di DPRD juga menyepakati," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Wajib Menang! Persela Lamongan Siapkan Diri Ladeni Persiku Kudus
-
Situbondo Siapkan 1200 Nasi Bungkus per Hari untuk Korban Gempa
-
Jurus Jitu Khofifah Selamatkan Pertanian Situbondo dari Banjir dan Kekeringan
-
Buruan Klaim, 5 Link DANA Kaget Dengan Nominal Besar Hari Ini
-
Cara Ampuh Atasi Telepon dan SMS Modus Penipuan, Kenali Fitur SATSPAM IM3!