SuaraJatim.id - Umurnya hampir satu abad. Tapi Mbah Minto, kakek penjual sapu lidi di Jember Jawa Timur ini tetap semangat jualan sambil jalan kaki.
Kakek 95 tahun itu jualan sapu lidi dengan berjalan kaki dari kediamannya di Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Hampir setiap hari Mbah Minto berjalan puluhan kilometer dari rumahnya itu.
Dan dagang sapu ini sudah dilakoni selama bertahun-tahun. Ia lupa angka tahun awal jualan sapu, sebab yang Ia tahu hanya kata jangan mengeluh. Bahkan ketika situasi perekonomian sulit seperti saat ini. Ia tak mau hanya menunggu belas kasihan orang lain.
Bermodal baju seadanya dengan beralas kaki sandal butut, Mbah Minto menyusuri jalan - jalan protokol di Kabupaten Jember dengan membawa 10 ikat satu lidi.
Tampak Mbah Minto berjalan membungkuk membawa beban barang dagangan dipundaknya. Meski harus bersusah payah, tak membuatnya pasrah, apalagi surut melangkah untuk mencari nafkah demi menyambung hidup.
Satu ikat sapu lidinya ia jual seharga Rp 5.000 saja. Meski terlihat bagaimana raut muka letihnya, namun kakek ini cukup gigih dalam menjalani kehidupannya.
Raut muka sedih dan lelah ia sembunyikan, ia lebih menggantinya tentang terkait tersenyum dan tetap berusaha menawarkan jualannya dari warga berlalu lalang dan rumah ke rumah.
Terlihat Mbah Minto melayani pembeli dari seorang polisi yang bertugas di Alun - Alun Kota Jember. Kondisi Mbah Minto membuat seorang petugas kepolisian merasa iba dan tergerak hatinya untuk memberikan sejumlah uang untuk Mbah Minto.
"Sekarang lagi musim wabah penyakit. Mbah Minto istirahat pulang ke rumah saja ya. Ini ada rezeki bisa buat bekal belanja kebutuhan dirumah", kata Iptu. Brisan Imman, anggota Polres Jember ke Mbah Minto.
Baca Juga: Tok! DPRD Jember Setujui Rancangan Awal RPJMD, Namun dengan Catatan
Tak langsung menerima pemberian Polisi tersebut. Mbah Minto lantas menyahutnya dengan bait-bait kata yang terdengar lirih berdoa.
"Semoga Pagebluk (Pandemi) corona ini segera berakhir, bapak Polisi yang bertugas diberi keselamatan dan panjang umur," ucapnya, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com.
Sebelum pergi terlihat, Mbah Minto menepuk pundak sang polisi. "Terima kasih pak, Slamet, Slamet, Slamet", ucapnya, sembari tersenyum meninggalkan sejumlah Polisi yang menemuinya.
Itulah salah satu potret pejuang hidup yang masih peduli dengan anjuran pemerintah di tengah pandemi yang melanda, semoga negeri Indonesia lekas pulih.
Berita Terkait
-
Tok! DPRD Jember Setujui Rancangan Awal RPJMD, Namun dengan Catatan
-
Tak Terima Ditegur, Pemuda Mabuk Hajar Pak RW di Jember
-
Bupati Jember Imbau Warga Tak Takut Tes Swab: Kita Berupaya Menyelamatkan Nyawa
-
Puluhan Pendekar Pagar Nusa Melabrak Rumah Ketua IKSPI Kera Sakti Jember
-
Selain Ribut dengan Pagar Nusa, Pendekar Kera Sakti Juga Bentrok dengan PSHT di Jember
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
Terkini
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing
-
Intip Perbedaan Kereta Ekonomi, Eksekutif, New Generation, dan Luxury
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Hadiah Manis Setelah Seharian Beraktivitas di Hari Minggu
-
BRI Integrasikan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Pemberdayaan UMKM
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean