Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 18 Agustus 2021 | 13:34 WIB
TNI jemput dua warga Isoter di Kediri Jawa Timur [SuaraJatim/Muchlis Ubadhillah]

SuaraJatim.id - Dua warga Kelurahan Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur dijemput oleh belasan personel TNI lantaran bandel enggan melakukan Isolasi Terpusat.

Dua orang yang dijemput dinyatakan positif covid dan berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Rabu (18/8/2021). Komandan Kodim 0809 Kediri, Letkol Inf Ruly Eko Suryawan yang turut dalam penjemputan hari ini mengatakan, upaya penjemputan dilakukan lantaran ditakutkan warga yang melakukan isolasi mandiri tersebut masih berkeliaran karena statusnya adalah OTG.

Ruly juga mengatakan, di Kota Kediri tingkat kesadaran warga untuk melakukan Isoter terbilang masih kurang, hal itu lantaran banyak yang merasa takut tidak terurus saat berada di tempat isolasi terpusat.

"Kita upayakan seperti ini karena memang ada yang bandel, mereka berstatus OTG ditakutkan nanti masih keluyuran, kalau seperti itu ditakutkan akan menular ke warga yang lain," katanya kepada SuaraJatim.com, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Kisah Mantan Guru TK Banting Setir Jadi Mekanik Bengkel

"Rata-rata yang enggan melakukan Isoter itu takut terjadi apa-apa, padahal yang melakukan isoter itu sebenarnya lebih terjaga, padahal disana fasilitas lengkap semua lengkap makan diberi medis ada, kalau kritis langsung dirujuk," katanya.

Dia melanjutkan, selain warga Kelurahan Bandar Lor, personil TNI juga turut mendatangi sebanyak 5 warga isoman di Kelurahan Lirboyo. Keseluruhannya juga dibawa ke Isoter oleh Personil TNI bersama dengan relawan Covid yang bertugas di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kediri.

"Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama, diharapkan ini bisa berlangsung dengan baik. Kedepan warga ini mau melakukan Isoter tanpa dijemput oleh pihak-pihak terkait," katanya.

Sementara itu, Camat Mojoroto, Bambang menyebut, di wilayahnya total pasien Isoman ada sebanyak 133 orang. Dari total tersebut rencananya yang baru saja terkonfirmasi positif akan dibawa ke Isoter, hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran covid.

"Untuk yang baru saja terpapar akan segera dibawa ke Isoter. Yang bandel masih banyak karena memang mereka tidak bergejala, rata-rata mereka sudah nyaman berada di rumah, akhirnya tidak mau dibawa," tuturnya.

Baca Juga: Ika Dafid, Mekanik Sepeda Motor yang Viral Dahulu Mantan Guru TK di Kediri Jawa Timur

Bambang menambahkan belakangan ini berdasarkan data yang ada sebanayk 3 orang pasien covid yang melakukan Isoman meninggal dunia. Itu terjadi lantaran kondisi pasien sudah kritis.

"Yang meninggal saat isoman belakangan ini sudah ada 3 orang, mereka seluruhnya bukan asli warga Mojoroto, namun datang ke Mojoroto kondisinya sudah kritis," ujarnya menegaskan.

Kontributor: Ubaidhillah

Load More