Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 11:47 WIB
Ilustrasi silet -Pemuda Blitar Mengiris Tangannya Gegara Cemburu Lihat Kekasih Berduaan dengan Pria Lain. [Pixabay/moritz320]

SuaraJatim.id - Cinta membutakan segalanya. Sajak itu mungkin menggambarkan aksi nekat yang dilakukan Dwi Susanto (22). Pemuda asal Tegalasri, Wlingi, Kabupaten Blitar itu mengiris tangannya diduga cemburu terhadap sang kekasih.

Ya, Dwi Susanto menyayat tangannya dihadapan sang pujaan hati lantaran memergoki sedang berduaan dengan pria lain di taman, daerah setempat. Dwi langsung terkapar dengan luka serius di tangannya tersebut.

Plh Kapolsek Wlingi AKP Imam Subechi menjelaskan, awal kejadiannya ketika pacar korban pulang kerja bertemu dengan pria lain di Ruang Terbuka Hijau, Wlingi. Beberapa menit kemudian, Dwi dan temannya berboncengan mendatangi pacarnya yang sedang bersama teman lelaki tersebut.


Lalu Dwi dan pacarnya terlibat perselisihan. Dwi kemudian memberikan pilihan kepada pacarnya, apakah memilihnya atau teman lelaki.

Baca Juga: Tewas Minum Racun, JP Diduga Habis Cekcok dengan Istri

"Yang bersangkutan (Dwi) marah-marah kepada pacarnya yang intinya cemburu. Kemudian menyuruh pacarnya untuk memilih antara yang bersangkutan (Dwi) atau saksi (teman lelaki pacarnya)," ungkap Subechi, Jumat (20/8/2021).

Pacar Dwi hanya terdiam tak menjawab pertanyaan yang dilontarkan padanya. Sementara Dwi lalu mengeluarkan silet dari sakunya. Sejurus kemudian, Dwi tergeletak dengan luka di tangan kirinya.

Dwi lalu dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan dengan luka serius di tangan kirinya.

Diketahui, aksi nekat korban bukan yang pertama kali. Sebelumnya Dwi pernah mengancam untuk bunuh diri.

"Sekira dua minggu sebelumnya, yang bersangkutan (Dwi) sudah mengancam pacarnya ingin bunuh diri," ujar Subechi.

Baca Juga: Pria KKU Tewas Minum Racun Rumput, Sempat Berobat ke Paranormal

Laporan terbaru, Dwi kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Kondisinya masih lemah namun terus membaik.

Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

Kontributor : Farian

Load More