SuaraJatim.id - Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan setelah Taliban mengambil alih pemerintahan. Ribuan orang berduyun-duyun ingin keluar dari negara itu.
Seorang Diplomat NATO mengatakan, sejumlah negara tetangga Afghanistan harus membuka perbatasan darat agar lebih banyak orang bisa meninggalkan negara itu, Rabu (25/07/2021).
Badan-badan kemanusiaan sejak awal sudah memperingatkan akan munculnya krisis kemanusiaan di negeri yang dilanda perang bertahun-tahun itu setelah Taliban kembali berkuasa.
"Iran, Pakistan dan Tajikistan harus menarik lebih banyak orang lewat rute darat atau udara. Rute-rute yang penting itu digunakan segera," kata diplomat yang berbasis di Kabul itu, dikutip dari Antara.
Risiko kelaparan, penyakit dan penganiayaan meningkat pada jutaan orang yang tetap berada di Afghanistan setelah kekacauan eksodus di bandara Kabul berakhir, kata sejumlah badan bantuan.
Presiden AS Joe Biden telah mengatakan bahwa pemerintahnya berupaya menyelesaikan evakuasi hingga 31 Agustus, namun tetap membuka peluang untuk memperpanjang batas waktu.
"Sebuah 'badai besar' akan datang akibat kemarau panjang, konflik, pelemahan ekonomi, yang diperparah oleh COVID," kata David Beasley, direktur pelaksana Badan Pangan Dunia PBB (WFP), di Doha.
Beasley menyerukan komunitas internasional untuk menyumbang 200 juta dolar dalam bentuk bantuan makanan.
"Jumlah orang yang terancam kelaparan telah meningkat pesat menjadi 14 juta."
Baca Juga: Selain Melarang Penduduk ke Bandara, Taliban Kini Memburu Kolaborator Pasukan AS
Uni Eropa mengatakan mereka berencana menambah bantuan hingga empat kali lipat bagi Afghanistan dan tengah menjajaki kerja sama dengan PBB dalam pengiriman dan pengawalan bantuan.
Kepala hak asasi manusia PBB mengaku dirinya mendapat sejumlah laporan kredibel tentang adanya tindak kekerasan serius di Afghanistan, termasuk "eksekusi tanpa pengadilan" terhadap warga sipil dan pasukan keamanan Afghanistan yang telah menyerahkan diri.
Taliban mengatakan pihaknya akan menyelidiki setiap laporan tentang kekejaman.
Diplomat NATO yang menolak disebut namanya itu mengatakan sejumlah kelompok bantuan internasional sangat menginginkan agar staf lokal mereka di Afghanistan dapat diungsikan ke negara-negara tetangga.
Ribuan orang Afghanistan yang menghadapi ancaman persekusi telah memenuhi bandara Kabul sejak pengambilalihan kekuasaan.
Mereka yang beruntung dapat diangkut dalam penerbangan yang kebanyakan disiapkan oleh negara-negara Barat. Sedikitnya 70.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan.
Tag
Berita Terkait
-
Selain Melarang Penduduk ke Bandara, Taliban Kini Memburu Kolaborator Pasukan AS
-
AS akan Evakuasi Tentara Afghanistan yang Bantu Penarikan Warga dari Kabul
-
Dilanda Eksodus Besar-besaran, Afghanistan Terancam Krisis Kemanusiaan
-
Rekam Jejak Taliban, 60% Pendapatan Tahunan Didapat dari Opium Bahan Dasar Narkoba
-
Kisah Jurnalis AS yang Nyaris Putus Asa Menyelamatkan Penerjemah Afghanistan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan