
SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sempat memarahi anak buahnya setelah mengetahui ada warganya yang hidup sebatang kara dan tidak tersentuh bantuan.
Seperti video yang diupload di akun Intagram @ericahyadi_. Dalam video itu, Wali Kota Eri nampak serius memarahi seluruh jajarannya mulai dari Kepala OPD, Camat, Lurah dan pegawai negeri sipil.
Dalam video yang diupload beberapa jam lalu itu telah membetot warganet, dilihat 16 ribuan orang dan dikomentari 566 akun. Eri dalam unggahannya itu mengakui pemerintah kota (pemkot) yang salah dalam kasus tersebut.
"Pemerintah Kota saya yang salah. Ada laporan, nenek Sumirah yang hidup seorang diri di wilayah Sukomanunggal, belum terjangkau bantuan sama sekali. Kemarin saya sampaikan ke seluruh ASN Pemkot Surabaya, secara virtual, bahwa kita semua harus turun. Lurah, camat, kasi, kabid, kepala perangkat daerah. Mutar ke daerahnya, ke wilayah kerjanya, sesuai tugasnya," katanya.
Baca Juga: Bayi Dibuang: Ditaruh di Kardus dan Mulutnya Diplester
"Saya minta maaf. Nenek Sumirah sudah dalam penanganan Pemkot Surabaya. Untuk teman-teman, adukan segala masalah di lapangan lewat aplikasi Wargaku atau @call112surabaya," tulis caption Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Nelangsa lansia sebatang kara di Surabaya tidak tersentuh bantuan selama corona. Baik bantuan dari Kemensos, maupun bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya. Siapa yang salah, Pemerintah Kota, Saya yang salah," kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam video tersebut.
"Kalau lansia ini, iku Camat ambek Lurah, Kepala OPD, Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya yang menjadi tetangganya tidak tahu, iku njenenge kebacut (itu namanya terlalu)," ungkap Eri Cahyadi.
Untuk itu, Eri Cahyadi meminta jajarannya turun langsung ke bawah. Melihat kondisi warganya.
"Berarti yang namanya pejabat saya, baik dari Kepala OPD, Kasi, Kabid, Lurah, Camat, Kasi Kecamatan, Kasi Kelurahan tidak dekat sama masyarakatnya. Kalau dekat dengan masyarakatnya ya pasti onok laporan ini. Karena saya nyuwun tolong kepada njenengan semua, ayo muduno (turun), tolong turun, lihat," lanjut Eri.
Baca Juga: Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Gegerkan Warga Menur Surabaya
"Jangan pernah mulai hari ini lagi, di Pemerintah Kota Surabaya ada orang miskin, yang pejabat Pemerintah Kota Surabaya ini tidak pernah tahu. Makane muter. Di kelilingi iku, dikelilingi daerahe," tandas Eri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bayi Dibuang: Ditaruh di Kardus dan Mulutnya Diplester
-
Penemuan Mayat Bayi Perempuan di Kali Gegerkan Warga Menur Surabaya
-
Petugas Evakuasi Korban Rumah Ambruk di Surabaya
-
Dewa United Surabaya Sambut IBL 2022 dengan Logo Baru, Ini Harapannya
-
77 Persen Warga Surabaya Sudah Disuntik Vaksin Dosis Pertama
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Lancar Push Rank FF hingga MLBB
-
1 Persen Aset Danantara Bisa Buat RI Jadi Raja Bitcoin Global Sejajar AS dan China
-
5 Rekomendasi HP Rp 1 Jutaan Memori Jumbo 256 GB, Terbaik Mei 2025
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
-
Emiten Pengelola KFC Kini Jagonya (Ayam) Rugi
Terkini
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo
-
Heboh Kades di Lamongan Diduga Selingkuh dengan Sekdes
-
Daftar Link DANA Kaget 15 Mei 2025, Lumayan untuk Belanja Mumpung Ada Promo Indomaret
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Budayawan Pejuang Peradaban, Tinjau Pembangunan Museum Reog Ponorogo
-
7 Tahun Berlalu, Kisah Penyintas Menghapus Memori Bom Bunuh Diri Mapolrestabes Surabaya