SuaraJatim.id - Dibobol dan dijarah oleh orang misterius, membuat kondisi Wisma Persebaya di Karanggayam tepatnya di belakang Gelora 10 November (G10N) porak-poranda.
Dari pantauan di lapangan, dari depan pagar saja terlihat kondisi Wisma tak terawat. Bahkan, saat memasuki kaca pintu depan hancur berkeping-keping. Hal ini membuat keprihatinan warga setempat.
Ketika masuk, masih terlihat piala-piala kemenangan Persebaya dan jersey Eri Irianto yang tersimpan dalam lemari. Namun, kaca sebelah kiri lemari pecah dan bolong. Beruntungnya, piala-piala itu masih utuh dan tidak hilang.
Tiga lemari piala kemenangan dan pun terlihat berserakan. Bahkan, di atas lemari piala sebelah kanan dekat kantor manajemen Persebaya terdapat bekas botol minuman keras.
Baca Juga: Link Pendaftaran Suntik Vaksin Covid-19 Moderna Dosis Pertama di Surabaya
Keadaan seluruh ruangan di lantai bawah benar-benar kotor tak terurus dan banyak berserakan sampah, kaca-kaca pecah. Berkas-berkas dokumen berisikan data diri para pemain bola usia muda dari klub-klub internal yang berlatih di Lapangan Karang Gayam berserakan, foto-foto dan surat berkop Persebaya pun terlihat berserakan di lantai.
Salah satu warga Karanggayam, Hadi, mengatakan kondisi yang terjadi bukan baru-baru ini. Melainkan sudah lama dari beberapa bulan lalu.
"Lebih dari 3 bulan, ajor kabeh (rusak semua), dokumene entek kabeh (habis semua)," kata Hadi kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).
Hadi memastikan, jika penjarahan ini tidak dilakukan oleh warga Tambaksari, khususnya Karanggayam. Sebab, untuk memasuki Wisma Persebaya ini ada beberapa pintu.
"Jelas onok wong melbu nek bengi (jelas ada orang masuk saat malam), di luar orang Tambaksari. Sebenarnya saya tahu kalau ada yang menjarah tapi tidak berani berbicara seperti apa kondisi di dalam, kalau orang Karanggayam tidak mungkin pasti ada dari kampung lain. Sebenarnya saya miris melihat kondisi didalam pecah semua yang saya takutkan piala dan jersey alm Eri Irianfo ini hilang," katanya.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Emosi, Ada Nenek Hidup Sebatang Kara Tak Tersentuh Bantuan
Sama halnya dengan Dila, salah satu warga yang berjualan di depan Wisma Persebaya menyesalkan penjarahan ini. Bahkan ia pernah mendengar suara kaca pecah di dalam, tetapi ia hanya berfikir jika bangunan tersebut tak terawat. Oleh karena itu ada barang-barang yang pecah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Persebaya Siap Tempur Lawan Semen Padang, Bidik Tiga Poin Demi Finis Runner-Up Liga 1
-
Dari Surabaya untuk Indonesia, Munas VII APEKSI 2025 Perkuat Sinergi Program Pusat dan Daerah
-
Persebaya Susuri Jalan Menuju Kompetisi Asia, Paul Munster Bakar Semangat
-
Vonis Tiga Hakim Nonaktif dalam Kasus Suap Ronald Tannur
-
Persib Bandung Tak Sekuat Itu, Buktinya 3 Klub Ini Bisa Bikin Bobotoh Bengong
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Pemain Keturunan Bandung Mauro Zijlstra Resmi Salaman
Pilihan
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
-
Data dan Fakta El Clasico Jilid 4 Musim Ini: Barcelona Kalahkan Real Madrid?
-
Butuh Dana Cepat? Kenali Pinjol Aman dan Hindari Risiko Bunga Tinggi
Terkini
-
Khofifah Ungkap 'Rahasia' Muslimat NU Jadi Lebih Kuat: Talent DNA Jadi Kunci!
-
Ini Sosok yang Gantikan Sarmuji Pimpin Golkar Jatim 5 Tahun ke Depan
-
Pertemuan Prabowo - Megawati Makin Dekat, Bahlil: Sudah Seyogyanya
-
Jasad Siswa SMK Mojokerto Ditemukan di Sungai Brantas, Keluarga Sebut Ada Kejanggalan
-
Daftar 5 Link DANA Kaget Terbaru Pekan Kedua Mei 2025, Akhir Pekan Full Senyum