Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 30 Agustus 2021 | 17:31 WIB
Pasar ikan di Lamongan [Foto: Suaraindonesia]

SuaraJatim.id - Harga ikan di wilayah Lamongan melejit gegara cuaca ekstrem. Nelayan setempat tidak melaut sehingga pasokan ikan berkurang beberapa hari terakhir.

Cuaca buruk dan ekstrem tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir ini. Para nelayan setempat memilih menyandarkan perahunya menunggu sampai cuaca kembali normal lagi.

Seperti dijelaskan Direktur Pasar Ikan Hartono. Ia mengatakan, kenaikan harga ikan dalam dua minggu terahkir ini karena cuaca buruk, akibatnya sejumlah kapal ikan disandarkan oleh pemiliknya.

"Cuaca buruk yang terjadi di Pantura Lamongan selama beberapa hari terakhir, membuat para nelayan di Kecamatan Brondong dan Paciran memilih untuk tidak melaut dan menyandarkan perahunya," katanya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Senin (30/08/2021).

Baca Juga: Sebagian Warga Kecewa Vaksinasi di Alun-alun Lamongan: Kerumunan Tanpa Jaga Jarak

Akibatnya, lanjutnya harga ikan mengalami kenaikan secara signifikan karena jumlah pasokan ikan berkurang.

"Dengan adanya pasokan ikan laut berkurang mengakibatkan harga ikan disejumlah Pasar Ikan di Lamongan juga mengalami kenaikan yang cukup siknifikan," ujarnya.

Dari data yang diterima, harga Kakap Merah yang semula Rp 60.000/kg kini naik menjadi Rp 100.000 /kg, Tongkol dari harga Rp 15.000 /kg kini menjadi Rp 32.000/kg. Sedangkan harga Tengiri Rp 50.000 kini Rp 70.000/kg nya.

Sedangkan ikan tawar seperti Gurami Rp 35.000/kg kini menjadi Rp 55.000/kg, Iklan Tambro Rp10.000 /kg jadi Rp 20.000 /kg dan harga Bandeng Rp 20.000 menjadi Rp 30.000 /kg.

Baca Juga: Mahasiswa Asal Semarang Dikeroyok di Lamongan

Load More