SuaraJatim.id - Mural di salah satu sudut Kota Surabaya, Jawa Timur ini patut diapresiasi. Lantaran mengampanyekan bahaya pinjaman online atau pinjol ilegal.
Mural itu karya sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (Hima-PS).
Persisnya, kegiatan mural tersebut merupakan kalaborasi antara Fakultas Agama Islam (FAI) UMSurabaya yang bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dengan masyarakat di RT 01 RW 03 Tempurejo, Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya.
Koordinator Hima-PS Ainul Yaqin mengatakan kegiatan tersebut dilakukan karena pinjol ilegal hari ini dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab sebagai modus penipuan.
Selain itu maraknya kasus penipuan di tengah krisis ekonomi selama pandemi COVID-19 penting untuk menjadi perhatian bersama.
"Bunga pinjaman pinjol jelas mencekik, selain itu juga, adanya penyalahgunaan data-data privasi yang disebar ke orang-orang terdekat jelas berbahaya. Tidak sedikit teror yang membabi buta didapatkan oleh peminjam yang menunggak," kata Ainul mengutip dari Antara, Sabtu (4/9/2021).
"Melalui media mural yang kami ingin selalu mengingatkan masyarakat tentang bahaya pinjol ilegal. Mural yang setiap hari dilewati orang jadi media pengigat yang baik. Kami akan terus bergerak di beberapa titik di Surabaya," ujarnya, menambahkan.
Sementara, Dosen Pendamping Lapangan (DPL) UMSurabaya Arin Setiyowati menuturkan bahwa program ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen kami untuk mengajak masyarakat agar "melek" keuangan syariah khususnya yang berbasis digital, salah satunya berhati-hati dengan pinjaman online.
"Isu maraknya penipuan pinjol ilegal ini menjadi tanda bahwa masyarakat masih lemah literasi keuangan dan digital. Jadi saya mendukung apa yang telah dilakukan mahasiswa," katanya.
Baca Juga: Empat Tips dari OJK saat Akan Berurusan dengan Pinjol
"Apalagi media edukasi juga unik yakni mengisi ruang-ruang kota yang kumuh dengan lukisan mural yang bagus. Tentunya aktivitas tersebut sudah berizin warga setempat," tuturnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Langsung Klaim! Nomor Kamu Menerima Saldo Sebar ShopeePay Gratis Sekarang Juga
-
Dukung Ekonomi Nasional, BRI Sukses Salurkan Rp55 Triliun ke UMKM dan Sektor Produktif
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya