Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 08 September 2021 | 13:32 WIB
HE pelaku pembunuhan sadis di Sidoarjo, Jawa Timur. [Beritajatim]

SuaraJatim.id - Warga Desa Wedoro Kecamatan Waru Sidoarjo digemparkan pembunuhan sadis di lingkungan tempat tinggal mereka. Korbannya kakak beradik, remaja berinisial DR (20) dan bocah berinisial DK (12).

Setelah terungkap, pelakunya ternyata seorang pria berinisial HE (25) yang tak lain orang yang dikenal oleh keluarga korban. Ia merupakan mantan pegawai atau orang yang pernah bekerja di warung kopi orang tua korban.

Setelah itu HE bekerja sebagai sopir. "Sudah sebulan ini pelaku menganggur tidak ada order untuk menjadi sopir," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Senin (06/09/2021).

Berikut ini rangkuman jejak kasus pembunuhan kakak beradik yang menggemparkan Waru Sidoarjo kemarin.

Baca Juga: Sadis! Pria Ini Bunuh Kakak Beradik Gara-gara Cintanya Ditolak, Mayat Dibuang ke Sumur

Tak sampai sehari pelaku dibekuk

Pelaku pembunuhan berinisial HE (25) diringkus di sebuah penginapan kawasan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Ia dibekuk sekitar 12 jam pasca laporan kejadian, Senin (6/9/2021) malam.

Hal ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro. Ia menjelaskan, pelaku mencoba melarikan diri dari kejaran petugas. Karena itu personel harus melakukan tindakan tegas dan terukur.

Barang bukti yang diamankan Polisi, antara lain helm, satu unit mobil Sigra yang dibawa kabur tersangka, satu laptop, empat handphone, dompet, tas dan pakaian milik korban.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, HE, dikenakan pasal 338 KUHP, pasal 365 ayat 3 KUHP dan pasal 80 ayat 1 UURI Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 tentang Perlindungan Anak karena salah satu korbannya ada anak di bawah umur. Dengan ancaman hukuman penjara masing-masing 15 tahun.

Baca Juga: Sadis! Cinta Ditolak, Pemuda Sidoarjo Bunuh Kakak Beradik, Jasad Dibuang ke Sumur

Motif membunuh karena cinta ditolak

Wahyu Bintoro melanjutkan, motif pembunuhan sadis dilatarbelangi cinta yang bertepuk sebelah tangan. Korban diduga menolak cinta pelaku. Selain itu, HE juga berniat menguasai harta benda korban.

Peristiwa pembunuhan kakak beradik ini terjadi di rumah korban di Desa Wedoro, Kecamatan Waru, Senin (6/9/2021) malam. Kedua jenazah ditemukan di dalam sumur rumahnya.

Saat itu ibu korban mengetahui rumah dalam keadaan kosong, lalu melihat banyak darah tercecer di dekat sumur. Kemudian orang tua korban melapor ke Polsek Waru.

Setelah mendatangi lokasi dan mendapatkan keterangan dari keluarga, tetangga dan barang bukti. Dengan cepat Satreskrim Polresta Sidoarjo bersama Polsek Waru, berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini dengan mengejar pelaku dan menangkapnya.

Kronologis kasus

Pembunuhan sadis itu diduga terjadi pada Senin (6/9/2021) malam. Bermula ibu korban, Riyanti yang pulang dari warung kopi tempat usahanya, sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Riyanti mendapati lampu teras rumah padam, namun pada bagian dalam rumah masih menyala. Selain itu, mobil juga lenyap. Ia kemudian melihat ceceran darah di dekat sumur.

Lantaran panik, Riyanti bergegas menghubungi suaminya, Ismanto yang sedang menjaga di warung kopi lainnya.

"Keduanya bertambah kaget karena kedua anaknya juga tidak ada di rumah. Kalau mobil dibawa keluar sama Dira, tidak mungkin," kata Iman tetangga korban.

Selain mobil, sejumlah barang berharga seperti laptop, handphone dikabarkan raib. Setelah dicari melalui sebuah aplikasi, mobil korban ditemukan di kawasan Tambakrejo. Ditinggalkan dipinggir jalan.

Sementara, Kepala Desa Wedoro Abdul Rosyid membenarkan peristiwa diduga kasus pembunuhan tersebut. "Benar kedua anak korban, putra dan putri sudah dievakuasi dari dalam sumur," terang Abdul Rosyid.

Pembunuhan sadis

Dua bersaudara, berinisial DR dan DK ditemukan tewas mengenaskan di dasar sumur rumahnya. Keduanya diduga menjadi korban pembunuhan sadis pelaku HE.

Diketahui DR adalah seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi Surabaya. Sedangkan adiknya, DK masih tercatat sebagai pelajar sekolah dasar. Dua besaudara ini dibunuh dengan sadis lalu jenazahnya diceburkan ke dalam sumur.

Diduga sebelum ditemukan tewas di dasar sumur, keduanya juga mengalami penganiayaan. Sebab ditemukan bercak darah di sekitar lokasi sumur.

Usai menganiaya korban, pelaku diduga kabur mengendarai mobil korban. Ponsel dan laptop korban juga dikabarkan raib digondol pelaku.

Load More