Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 16 September 2021 | 16:11 WIB
Aksi pembawa poster saat kunjungan Jokowi ke Blitar (Instagram/@bwi24jam)

Hal tersebut kata Suroto agar Jokowi mendengar dan melihat langsung kondisi para peternak.

"Makanya saya punya inisiatif. Kalau saya ndak nekat membentangkan poster, ini pasti saya ndak akan ditanggapi. Dalam artian saya percaya ini ndak nyampe ke pak Jokowi," ucap dia.

Meski sempat tak percaya, Suroto akhirnya bersyukur dapat menyampaikan langsung keluh kesahnya kepada Jokowi dan berharap segera mendapatkan solusi untuk masa depan para peternak.

"Kemarin pagi, pagi jam 8, jadi mendadak, kita nggak tahu, kaget. Ini pasti bohong, ini pasti bohong. Lah iya (ternyata) betul (diundang)," ucap Suroto.

Baca Juga: Presiden Jokowi Hingga Anies Baswedan Divonis Melawan Hukum Timbulkan Polusi Udara

Suroto meyakini Jokowi dapat membantu memecahkan masalah yang sudah lama dihadapi para peternak, yaitu harga jagung yang cenderung naik dan harga telur yang sangat rendah.

"Saya percaya satu-satunya orang Indonesia yang pada saat ini yang bisa menolong peternak, ya hanya Pak Jokowi," kata dia.

Suroto juga menyebut bahwa sebelumnya para petani melalui asosiasi dan koperasi sudah mencoba mencari jalan keluar kepada sejumlah lembaga pemerintah yang ada di daerah hingga ke Kementerian Pertanian.

"Spontanitas para ketua asosiasi, ketua koperasi sudah mencoba untuk koordinasi dengan dinas perdagangan, dinas pertanian setempat, minta audiensi, hearing sama Kementan, tapi yang menemui cuma dirjen PKH-nya," tutur Suroto.

Namun, kata Suroto pertemuan-pertemuan tersebut tidak menghasilkan solusi bagi para peternak yang sedang dalam kondisi sulit tersebut.

Baca Juga: Khawatir Penyusup Kasih Info Keliru soal TWK KPK, Jokowi Diminta Temui Komnas HAM dan ORI

"Jadi, Ndak bisa memberikan solusi, sedangkan kita terjepit posisinya. Usaha itu Ndak bisa jalan. Sedangkan kita terjepit posisinya. Sudah usaha itu tidak bisa jalan, kita produksi telur aja seumpama 100 persen itu masih rugi, sedangkan telur nggak bisa keluar numpuk di gudang kandang itu," kata Suroto.

Load More