SuaraJatim.id - Kepolisian Kabupaten Malang menangkap dua orang pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Keduanya adalah AP (29) dan Ian alias Toyib (33), keduanya warga Malang.
Dua orang ini merupakan pegawai vendor ATM dan sudah beraksi belasan kali selama 10 tahun bekerja di perusahaannya. Ada belasan titik ATM sudah dibobol dan menggondol uang belasan juta.
Seperti disampaikan Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo, kasus pembobolan ATM ini berhasil diungkap dimulai dengan adanya laporan dari salah satu vendor ATM yang curiga ada pencurian uang.
Dari sanalah polisi bergerak melakukan penyelidikan dan melakukan audit di internal vendor ATM tersebut sampai akhirnya terkuak apa penyebabnya.
Baca Juga: Bertambah Satu Tersangka Kasus Kredit Fiktif Bank Jatim Malang yang Ditahan
"Kami terima laporan 26 Agustus 2021, lalu dilakukan penyelidikan. Bedasarkan hasil audit dan analisa kami terkait CCTV dan hal - hal lain, dari itu kami menyatakan ada satu pelaku yang kami duga pelaku pencurian tersebut," ungkap Tinton saat rilis di Mapolresta Malang Kota, dikutip dari suarajatimpost.com, jejaring media suara.com, Jumat pagi (17/9/2021).
Dari hasil penyelidikan, Polisi akhirnya berhasil meringkus AP di rumahnya sebagai pelaku yang dicurigai melakukan aksi pembobolan ATM. Setelah dikembangkan terdapat satu pelaku yang ikut melancarkan aksi bersama AP yakni Ian alias Toyib.
"Pelaku AP terlebih dahulu diamankan di rumahnya di Wagir, pada 31 Agustus 2021. Sementara tersangka Ian alias Toyib yang melarikan diri dan menjadi daftar pencarian orang (DPO) tertangkap di Kabupaten Mojokerto. Tersangka AF alias Ian ini otak dari pelaku utama pembobolan ATM," terangnya.
Khusus untuk tersangka Ian, Tinton menjelaskan polisi terpaksa memberikan tembakan di kakinya karena sempat melakukan percobaan melarikan diri saat diamankan di Mojokerto.
"Pelaku sempat melarikan diri karena melarikan diri sesuai prosedur kita berikan peringatan dan dilumpuhkan," jelasnya.
Baca Juga: Putuskan Berhijab, Begini Penampilan Shandy Purnamasari 'Crazy Rich Malang' yang Kece Abis
Tinton menerangkan, berdasarkan interogasi keduanya yang juga pegawai dari vendor ATM ini mengambil uang dari kaset brankas setelah dilakukan pengisian oleh rekan kerjanya. Keduanya mengetahui titik mana ATM yang telah terisi dan kemudian memindahkan uang di kaset brankas ATM sedikit demi sedikit.
Berita Terkait
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar
-
Dari Desa untuk Warga, THR dan Jaminan Sosial Wujud Kepedulian Desa Wunut