Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 19 September 2021 | 17:34 WIB
Antisipasi wabah flu anjing di Los Angeles Amerika [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Beberapa hari terakhir kasus flu anjing dan leptospirosis meningkat di Los Angeles Amerika Serikat. Kasus ini meningkat sejak Agustus 2021.

Akibat peningkatan kasus tersebut, Departemen Kesehatan Masyarakat Wilayah Los Angeles mendesak para pemilik anjing untuk melaporkan kasus flu anjing dan leptospirosis.

Menurut Dr. Karen Ehnert, direktur kesehatan masyarakat veteriner di departemen tersebut, menilai lonjakan kasus tersebut tidak normal.

"Saya berkarir di sini selama 21 tahun," kata Ehnert seperti dikutip saluran berita KTLA 5 pada Jumat (17/9).

Baca Juga: Mantap! 1 Juta Vaksin Pfizer dari Amerika Serikat Sudah Datang di Indonesia

"Ini pertama kalinya kami menghadapi wabah besar seperti itu," ujarnya.

Lebih dari 200 kasus flu anjing dan 119 kasus leptospirosis dilaporkan sepanjang September ini.

Otoritas setempat mengatakan angkanya lebih dari dua kali lipat pada Agustus ketika mereka mengumumkan peringatan awal wabah tersebut.

Wabah terbesar flu anjing atau CIV H3N2 mulai dilaporkan di wilayah terpadat di AS itu pada pertengahan Juli.

Canine influenza seperti flu pada anjing dan hanya menular pada anjing saja. Leptospirosis adalah penyakit bakteri yang menyebar melalui air seni hewan yang terinfeksi dan dapat ditularkan ke manusia.

Baca Juga: Buntut Koalisi AUKUS, Prancis Tarik Duta Besarnya dari AS dan Australia

Keduanya dapat menyebabkan anjing mengalami sakit ringan hingga parah, bahkan kematian.

Lewat pernyataan yang dirilis oleh otoritas pada Rabu, pejabat mengimbau para pemilik anjing agar berhati-hati membawa anjingnya ke taman atau "ke salon anjing" sebelum disuntik vaksin.

Mereka juga diminta untuk tetap menjaga anjing-anjingnya di rumah apabila piaraan mereka menunjukkan gejala seperti muntah atau terlihat lesu. ANTARA

Load More