SuaraJatim.id - Sebagai bentuk dukungan terhadap UKM, JNE sebagai perusahaan ekspedisi yang berdiri sejak tahun 1990 ini memberikan promo khusus untuk kiriman dengan volume besar. Promo bayar ongkos kirim sesuai berat kiriman ini berlaku dua bulan mulai 15 September-15 November 2021. Secara teknis kiriman volume besar dengan dimensi maksimal 50 cm x 50 cm x 50 cm tidak akan dikenakan berat volume namun dihitung sesuai berat asli kiriman tersebut.
Promo ini berlaku untuk dua jenis layanan, yaitu Reguler dan JTR (JNE Trucking). Untuk kiriman dari dan tujuan Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan layanan Reguler sedangkan kiriman dari tujuan Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pulau Flores Nusa Tenggara Timur menggunakan layanan JTR. Masyarakat bisa mendapatkan promo ini di seluruh jaringan JNE di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Armi Muriko, Sales Regional Jatim, Bali, NTB & NTT menyampaikan, bahwa promo ini merupakan salah satu respon atas permintaan para pelanggan JNE. “Selama ini beberapa UKM mengharapkan adanya ongkos kirim yang lebih kompetitif agar dapat memasarkan produknya ke luar daerah” ujar Armi.
Untuk itu promo ini dilakukan secara serentak di wilayah regional Jatim, Bali, NTB & NTT agar UKM di wilayah tersebut juga turut mengalami peningkatan transaksi. Di sisi lain JNE juga mengharapkan peningkatan tonase kiriman di angka 20-30% melalui promo ini.
Armi menambahkan bahwa promo ini diluncurkan juga bertepatan dengan peluncuran armada JNE khusus tujuan ke Pulau Flores.
“Jika awalnya kiriman dari Jatim, Bali, NTB tujuan Pulau Flores atau sebaliknya harus transit di Denpasar kini sudah ada armada dengan rute khusus ke Pulau Flores atau sebaliknya” kata pria, yang pernah menjabat Kepala Cabang JNE di Karawang dan Batam ini.
Dengan begitu, maka estimasi pengiriman ke wilayah-wilayah tersebut akan lebih cepat satu hari dari biasanya.
Asrul seorang online seller asal Sidoarjo merasa sangat terbantu dengan promo ini. Pengiriman produknya berupa helm yang biasanya terkena berat volume 3kg kini ongkos kirimnya jadi lebih murah dengan promo ini karena terhitung 1 kg sesuai berat helmnya.
“Ongkos kirim yang murah menjadi salah satu pertimbangan para pembeli, jika ongkos kirimnya murah mereka juga senang karena biasanya membandingkan antara harga barang dan ongkos kirimnya” ujar Asrul. Jika produk murah namun ongkos kirim mahal para calon pembeli akan berpikir ulang untuk memutuskan berbelanja. “Banyak reseller saya senang dengan promo ini karena turut meningkatkan penjualan” tambahnya.
Baca Juga: Presdir JNE M. Feriadi Soeprapto Dinobatkan Sebagai Best CEO Award 2021
Layanan JTR sendiri merupakan layanan khusus jalur darat dengan tarif yang ekonomis karena berat kiriman dihitung mulai 10 kg. Namun dengan promo ini tentunya tarif JTR akan semakin terjangkau untuk dua bulan kedepan. Promo ini juga di khususkan untuk seller dengan transaksi langsung atau melalui platform social media dan website seller itu sendiri.
Berita Terkait
-
JNE Berikan Promo untuk Kiriman Besar Dorong Pemasaran UKM Hingga Keluar Daerah
-
JNE Berbagi di Kala Pandemi Bersama Polsek Umbulharjo, Bagikan 100 Paket Baksos
-
Sudah Umur 31 Tahun, JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama
-
JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama
-
Daftar 11 Jasa Pengiriman Terbaik di Indonesia, Mana yang Paling Cepat dan Aman?
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Kronologi Anggota Polres Lumajang Dibacok Celurit Maling Motor, Perut Robek hingga Dirawat Intensif
-
Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto, Ternyata Residivis
-
2 Desa di Bojonegoro Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak hingga Warga Mengungsi
-
Puncak Livin' Fest 2025 di Surabaya: Bank Mandiri Dorong Akselerasi UMKM dan Industri Kreatif
-
BRI Perkuat Layanan Digital Nasional Melalui Teknologi Satelit BRIsat