Spesies Kucing Predator Paling Mungil
Jika dibandingkan dengan famili macan tutul lainnya, subspesies Jawa ini memiliki ukuran paling kecil. Dengan panjang tubuh kisaran 1 sampai 1,5 meter dan tinggi sekitar 90 sentimeter. Macan jenis ini hanya memiliki bobot sekitar 60 kilogram saja.
Namun, macan tutul Jawa ini mempunyai indra pengelihatan dan penciuman lebih tajam dibandingkan jenis lainnya. Secara fisik, subspesies ini pada umumnya memiliki bulu agak gelap dan mengkilap. Dengan bintik hitam layaknya macan tutul di wilayah Africa yang nampak jelas ketika terkena sinar matahari.
Warna gelap dengan bintik hitam ini, sangat membantu macan tutul Jawa ini dalam bertahan hidup. Khususnya saat harus bersembunyi di tempat gelap ketika hendak menerkam mangsanya atau menghindari musuh.
Baca Juga: Asyik Pemotretan, Seorang Model di Jerman Diserang Macan Tutul
Bulu hitam Macan Kumbang sangat membantu dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan Kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Kucing predator ini dikenal sebagai pemburu individu. Kecuali di musim kawin, mereka bersedia untuk bersama pasangannya. Begitu lewat musim kawin, semuanya akan berpisah untuk melakukan perburuan sendiri. Mayoritas, mereka menyukai tempat tinggi seperti di atas pohon dan melakukan aktifitas perburuan di malam hari.
Perburuan yang dilakukan manusia terhadap macan dewasa atau anak-anak menyebabkan hewan ini nyaris punah. Tak jarang, jika anakan macan tutul Jawa ini juga diperjualbelikan untuk koleksi atau hewan peliharaan.
Macan tutul Jawa dikategorikan sebagai satwa kritis yang nyaris punah sejak tahun 2007 di dalam IUCN Red List dan didaftarkan dalam CITES Appendix I.
Seiring berkembangnya waktu, rupanya satwa yang dilindungi UU No.5 tahun 1990 dan PP No.7 tahun 1999 ini bisa bertahan dan perlahan bangkit dari ambang kepunahan.
Baca Juga: Ada Penampakan Raja Hutan, Gunung Sanggabuana Bakal Sandang Status Ini
Lebatnya kawasan hutan di Kabupaten Banyuwangi yang jarang terjamah manusia, menjadi habitat yang sempurna untuk spesies macan tutul Jawa ini berkembang biak.
Berita Terkait
-
Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
-
Bocah Dua Tahun Tewas Diserang Macan Tutul di Halaman Rumahnya
-
Viral! Penampakan Mirip Macan Tutul di Hutan Baluran
-
Terinspirasi dari Kisah di Alas Purwo, Film Horor Kutukan Calonarang Bakal Tayang di Bioskop Akhir Juni
-
Kisah Seorang Ibu Selamatkan Bocah 2 Tahun dari Serangan Macan Tutul, Korban Luka-luka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani