SuaraJatim.id - Kabar menggembirakan bagi warga Kota Surabaya. Sebentar lagi sejumlah tempat wisata di ibu kota Provinsi Jawa Timur ini akan dibuka kembali.
Setelah Kebun Binatang Surabaya (KBS), kini giliran Taman Hutan Raya (Tahura) dan Kebun Raya Mangrove (KRM) di Wonorejo dan Gunung Anyar. Namun pembukaan tetap dengan protokol kesehatan ketat.
Seperti disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yanuar Herlambang. Ia mengatakan, saat ini, syarat pembukaan Tahura dan KRM tinggal menunggu QR code PeduliLindugi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta regulasi dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).
"Kami masih tunggu QR PeduliLindungi. Beberapa hari sudah buat surat pengajuan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (06/10/2021).
Bahkan, lanjut dia, standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah siap. Bahkan sebelumnya, kata dia, sudah pernah dilakukan asesmen oleh Satgas COVID-19 Surabaya.
Ia mengatakan, sebenarnya SOP protokol kesehatan di KRM maupun Tahura sudah lama dipersiapkan. Apalagi, sebelum adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), KRM juga sudah pernah dilakukan buka tutup.
"Selama ini kami sudah menerapkan prokes, kan pernah buka tutup juga. Itu sudah pernah diasesmen (Satgas COVID-19), kapasitas (KRM) kita sekitar 300-an (pengunjung)," katanya.
Oleh karenanya, Herlambang kembali memastikan, bahwa seluruh kesiapan protokol kesehatan di KRM dan Tahura sudah matang. Dengan demikian, lanjut dia, ketika regulasi Inmendagri beserta QR code PeduliLindungi turun, pembukaan KRM dan Tahura bisa langsung dilakukan.
Sedangkan untuk mekanisme, Herlambang menyebutkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengawasan jumlah pengunjung dengan menggunakan kartu di pintu masuk. Kartu ini untuk menghitung jumlah pengunjung yang masuk ke area lokasi maksimal 300 orang.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti, Bandar dan Pengedar Pencet Alarm Jika Digerebek Polisi
"Jadi, kami kontrolnya pakai kartu. Kartunya jumlahnya 300, kalau itu habis ya tutup. Menunggu ada pengunjung yang keluar, baru pengunjung lain masuk. Itu yang diterapkan, gantian," ujarnya.
Menurutnya, sesuai saran dari Satgas COVID-19, kapasitas maksimal pengunjung KRM baik di Wonorejo, Gunung Anyar maupun Medokan Sawah, adalah 300 orang. Oleh karenanya, ketika di dalam area KRM sudah mencapai 300 orang, maka langsung ditutup dan menunggu ada pengunjung yang keluar baru kembali dibuka.
"Jadi, yang di dalam area itu sebelum jumlah 300 (orang) sudah ada yang keluar, maka pengunjung lain yang ingin masuk, ya tidak apa-apa. Misal keluar 20 (orang), kan dapat karcisnya (kartu) masuk lagi (20). Nanti keluarnya berapa, masuk berapa," ujarnya.
Meski Tahura atau KRM belum diperbolehkan beroperasi, Herlambang memastikan, bahwa untuk perawatannya rutin dilakukan setiap hari. Apalagi, saat ini pihaknya sedang menyiapkan destinasi foto dan jogging track.
"Perawatannya setiap hari. Teman-teman kan juga ada kegiatan membentuk jogging track, membuat destinasi untuk foto-foto," katanya.
Berita Terkait
-
Kampung Narkoba di Jalan Kunti, Bandar dan Pengedar Pencet Alarm Jika Digerebek Polisi
-
Maling Celingak-celinguk Terekam CCTV, Pura-pura Pipis Ternyata Curi Motor di Surabaya
-
Tak Juga Bayar Utang Rp 380 Juta, Emak-emak Ini Digugat Teman Arisan Sendiri
-
Persebaya Surabaya, Tim Paling Ceroboh di BRI Liga 1
-
Asal Usul Bebek Sinjay Surabaya dan Resep Lengkapnya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025