SuaraJatim.id - Tiga emak-emak di Surabaya, Ida Rusita, Mirah dan Mahin digugat temannya sendiri bernama Suharni, sebab tak ada itikad baik membayar utangnya Rp 380 juta.
Ketiga ibu rumah tangga itu digugat temannya yang tergabung dalam kelompok arisan setempat. Laporan gugatan tersebut dilayangkan melalui kuasa hukum korban, Gaguk Prihadi Asmito. Pengacara didaftarkan dengan nomor gugatan 56/Pdt.G.P/20 2/_/PN.Sby.
Kasus ini bermula ketika penggugat dan para tergugat bertemu dalam komunitas arisan sekitar bulan Agustus tahun 2020. Bahwa awal mulanya Tergugat I, Tergugat II, dan Turut Tergugat membutuhkan uang digunakan untuk bisnis pribadi antara anak dan suaminya.
Penggugat merasa iba kepada para tergugat pada tanggal 30 April 2021. Penggugat memberikan pinjaman kepada tergugat berupa uang tunai sebesar Rp 380.000.000, sesuai Surat Perjanjian Hutang Piutang yang ditandatangani penggugat, Tergugat I, dan Tergugat II.
Baca Juga: Persebaya Surabaya, Tim Paling Ceroboh di BRI Liga 1
Bahwa saat Penggugat memberikan Pinjaman senilai Rp 380.000.000 tersebut, para Tergugat memberikan jaminan berupa Petok D atas nama Turut Tergugat yang bernama Mahin yang sudah disetujui sebagai pemilik.
Bahwa para Tergugat berjanji akan memberikan keuntungan uang milik penggugat setiap bulan sebesar Rp 1.000.000 dalam jangka waktu 6 bulan pada 30 Oktober 2021.
"Bahwa jika Para Tergugat tidak membayar pinjaman atau mengembalikan tersebut sesuai waktu yang ditentukan, maka jaminan Petok D atas nama turut tergugat tersebut dikuasai penuh penggugat, sesuai dengan Surat Perjanjian Hutang Piutang yang di tandatangani penggugat dan Para Tergugat," ujar Gaguk, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (5/10/2021).
Bahwa Penggugat telah memberikan somasi atau teguran tertulis kepada tergugat agar persoalan bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, tetapi sampai saat ini pun tergugat sama sekali tidak ada kabar atau itikad baik.
Bahwa Para Tergugat yang mempunyai Itikad tidak baik mengakibatkan Penggugat akhirnya menyewa jasa Pengacara sebesar Rp 50.000.000,- dan mengeluarkan biaya ganti rugi / membayar bunga-bunga untuk menutupi Kerugian sebesar Rp 30.000.000, dan bunga tersebut jika di jumlahkan sebesar Rp 380.000.000.
Baca Juga: Asal Usul Bebek Sinjay Surabaya dan Resep Lengkapnya
Bahwa para Tergugat harus mengganti kerugian pada Penggugat sebesar Rp 485.000.000,- Pokok Hutang Rp 380.000.000 ditambah bunga sebesar Rp 30.000.000, Pengeluaran Operasional menyewa jasa Pengacara Rp 50.000.000, dan Biaya Akomodasi sebesar Rp 25.000.000.
Berita Terkait
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita
-
UMKM Binaan BRI Ikuti Pameran Internasional FHA-Food & Beverage 2025 di Singapura