SuaraJatim.id - Kabupaten Pamekasan, Madura kembali PPKM level 3. Hal itu akibat cakupan vaksinasi masih belum memenuhi target.
Ya, capaian vaksinasi di Pamekasan terbilang rendah. Bahkan di bawah 50 persen, sangat jauh dari target yang ditetapkan pemerintah.
“Capaian vaksinasi di kabupaten Pamekasan masih 20 persen dari jumlah penduduk, sehingga masih sangat jauh dari target. Status level 3 ini menandakan capaian vaksinnya tidak sampai 50 persen,” kata Ketua Penanganan Covid-19 RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Rabu (7/10/2021).
Minimnya cakupan vaksinasi itu akibat masyarakat lebih percaya informasi hoaks.
Baca Juga: Kelurahan di Pamekasan Madura Ini Jadi Pasar Batik Terbesar Se-Asia?
“Saat ini masih banyak masyarakat yang justru masih lebih percaya berita hoaks tentang vaksinasi, hanya saja kesadaran akan pentingnya kesehatan itu justru masih belum muncul di tengah masyarakat. Sekalipun gerakan edukasi dan sosialisasi sangat gencar dilakukan,” sambungya.
Padahal, lanjut dia, tujuan vaksinasi tidak lain demi keselamatan dan terciptanya kekebalan komunal alias herd immunity.
“Tujuan dari vaksinasi ini agar segera terbentuk herd immunity atau kekebalan kelompok,” ungkapnya.
“Selama ini kami bersama seluruh stakeholders di Pamekasan, sudah berusaha maksimal mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin. Salah satu tujuannya agar capaian vaksinasi sesuai target,” sambung pria yang akrab disapa dr Syaiful.
Hanya saja upaya tersebut dinilai akan sulit berhasil jika tidak mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga: Aparat dan Satgas Covid-19 di Pamekasan Merazia Sertifikat Vaksinasi, Ini Alasannya
“Jika target vaksinasi ini mencapai target, maka dibutuhkan dukungan serta kesadaran dari masyarakat agar ikut serta mensukseskan program ini,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Pentingnya Vaksinasi Influenza Ibu Hamil, Bisa Jadi Garda Terdepan Lindungi Antibodi Bayi?
-
Tragis! Siska Bocah 10 Tahun Derita Kanker Ganas Pasca Vaksinasi di Sekolah, Keluarga Minta Bantuan
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas