SuaraJatim.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan status PPKM di wilayah aglomerasi Surabaya Raya tergantung dari Kabupaten Bangkalan.
Maka, wilayah aglomerasi Surabaya Raya meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan.
"Adanya Jembatan Suramadu menjadikan wilayah Kabupaten Bangkalan tidak terpisahkan dari aglomerasi Surabaya Raya," katanya mengutip dari Antara, Senin (11/10/2021).
Dijelaskannya, status level PPKM salah satunya ditentukan capaian vaksinasi masyarakat umum dan juga warga lanjut usia (lansia).
Kekinian, lanjut Wagub Emil, Jawa Timur termasuk di wilayah aglomerasi Surabaya Raya, masih tercatat sebagai level tiga meski sudah zona kuning semua. Disebabkan karena capaian vaksinasi untuk warga lansia masih tercatat minimal 40 persen pada dosis yang pertama.
"Minimal untuk menjadi level dua syarat capaian vaksinasi untuk warga lansia adalah 50 persen. Selanjutnya harus lebih ditingkatkan lagi untuk menjadi level satu," ujarnya.
Ia menambahkan, capaian vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum di wilayah aglomerasi Surabaya Raya jika dirata-rata sudah lebih dari 50 persen.
Rinciannya, di Kota Surabaya vaksin dosis pertamanya sudah 100 persen lebih, Kabupaten Gresik sekitar 70 persen dan Sidoarjo sudah mendekati 100 persen.
Sementara data terakhir yang diterima Wagub Emil melaporkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangkalan masih sekitar 24 persen.
Berdasarkan data tersebut, suami artis Arumi Bachsin itu menegaskan bahwa nasib warga Surabaya Raya, status level PPKM-nya tergantung capaian vaksinasi di Bangkalan yang masih sekitar 24 persen.
Baca Juga: Gubernur Khofifah: 32 Kabupaten/Kota di Jatim PPKM level 1
"Kita semua di wilayah aglomerasi Surabaya Raya benar-benar menangis dan memohon kepada warga Bangkalan untuk ikut berkenan mendorong capaian vaksinasi. Karena dampaknya banyak kegiatan warga belum bisa optimal karena PPKM-nya masih berstatus level tiga. Padahal tingkat capaian vaksinasi di tiga daerah lainnya sudah cukup untuk ditetapkan sebagai level satu," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak