Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 11 Oktober 2021 | 11:54 WIB
Ilustrasi PPKM Surabaya Raya. [Pixabay]

SuaraJatim.id - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan status PPKM di wilayah aglomerasi Surabaya Raya tergantung dari Kabupaten Bangkalan

Maka, wilayah aglomerasi Surabaya Raya meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Sidoarjo dan Bangkalan. 

"Adanya Jembatan Suramadu menjadikan wilayah Kabupaten Bangkalan tidak terpisahkan dari aglomerasi Surabaya Raya," katanya mengutip dari Antara, Senin (11/10/2021).
 
Dijelaskannya, status level PPKM salah satunya ditentukan capaian vaksinasi masyarakat umum dan juga warga lanjut usia (lansia). 

Kekinian, lanjut Wagub Emil, Jawa Timur termasuk di wilayah aglomerasi Surabaya Raya, masih tercatat sebagai level tiga meski sudah zona kuning semua. Disebabkan karena capaian vaksinasi untuk warga lansia masih tercatat minimal 40 persen pada dosis yang pertama. 

Baca Juga: Gubernur Khofifah: 32 Kabupaten/Kota di Jatim PPKM level 1

"Minimal untuk menjadi level dua syarat capaian vaksinasi untuk warga lansia adalah 50 persen. Selanjutnya harus lebih ditingkatkan lagi untuk menjadi level satu," ujarnya. 

Ia menambahkan, capaian vaksinasi dosis pertama untuk masyarakat umum di wilayah aglomerasi Surabaya Raya jika dirata-rata sudah lebih dari 50 persen.

Rinciannya, di Kota Surabaya vaksin dosis pertamanya sudah 100 persen lebih, Kabupaten Gresik sekitar 70 persen dan Sidoarjo sudah mendekati 100 persen.

Sementara data terakhir yang diterima Wagub Emil melaporkan cakupan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bangkalan masih sekitar 24 persen.

Berdasarkan data tersebut, suami artis Arumi Bachsin itu menegaskan bahwa nasib warga Surabaya Raya, status level PPKM-nya tergantung capaian vaksinasi di Bangkalan yang masih sekitar 24 persen. 

Baca Juga: Alhamdulillah! 30 Daerah di Jatim Sudah 0 Persen Kematian

"Kita semua di wilayah aglomerasi Surabaya Raya benar-benar menangis dan memohon kepada warga Bangkalan untuk ikut berkenan mendorong capaian vaksinasi. Karena dampaknya banyak kegiatan warga belum bisa optimal karena PPKM-nya masih berstatus level tiga. Padahal tingkat capaian vaksinasi di tiga daerah lainnya sudah cukup untuk ditetapkan sebagai level satu," ucapnya. (Antara)

Load More