SuaraJatim.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memberikan bantuan nelayan berupa kapal fiber dan alat bantu penangkapan ikan. Berharap bantuan tersebut mampu meningkatkan hasil tangkapan.
"Semoga dengan kapal yang baru ini hasil tangkapan nelayan semakin meningkat, sehingga berdampak pada peningkatan perekonomiannya. Mohon kapal ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar Bupati Ipuk Fiestiandani usai menyerahkan bantuan kapal fiber secara simbolis kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Jaya Abadi di Pantai Blibis, Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi mengutip Antara, Jumat (15/10/2021).
Bupati Ipuk juga mendorong agar para nelayan mulai melakukan hilirisasi, sehingga tidak hanya menjual ikan hasil tangkapannya namun juga produk turunannya. Dicontohkannya, pempek dan bakso ikan beku, kerupuk ikan, abon ikan dan masih banyak lainnya.
"Dengan cara seperti ini, nelayan akan mendapatkan nilai tambah. Saat tidak bisa melaut karena kondisi cuaca tidak mendukung, nelayan tetap memiliki sumber penghasilan dari berjualan produk turunan ikan tersebut," kata Ipuk.
Dijelaskannya, bahwa prioritas penerima bantuan kapal fiber ini adalah KUB yang anggota nelayannya masih menggunakan kapal dan alat bantu penangkapan ikan secara tradisional.
"Kami mohon maaf jika belum semua KUB mendapatkan bantuan ini. Mohon bersabar menunggu giliran. Insya-Allah kami setiap tahun terus mengupayakan agar bisa memberikan bantuan kapal kepada nelayan, namun secara bergantian," ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi Arief Setiawan mengatakan, tahun ini bantuan diberikan kepada delapan KUB dari Kecamatan Blimbingsari, Muncar, dan Purwoharjo.
Masing-masing KUB menerima 1 unit kapal fiber di bawah 5 GT serta sarana penunjang lainnya, berupa cool box, life jacket, mesin perahu, peralatan penangkapan ikan, tool box, serta jas hujan.
"Kapal yang kami hibahkan ini sudah lebih modern. Selain berbahan fiberglass yang lebih kuat daripada kayu, kapal ini juga telah dilengkapi mesin yang lebih baik. Semoga ini bisa mendorong kesejahteraan dan lebih menjamin keamanan nelayan saat melaut," ujarnya.
Baca Juga: Sedih! Atlet Disabilitas Banyuwangi Raih Berbagai Prestasi Tanpa Didukung Pemda
Arief menambahkan, sejak 2019 hingga 2020 telah tersalurkan sebanyak 22 unit kapal fiber kepada nelayan. Ditambah 8 unit di tahun ini.
"Total sudah ada 30 unit. Semoga tahun depan bisa memberikan lebih banyak lagi bantuan kapal kepada nelayan," tuturnya.
Bantuan ini disambut gembira oleh para nelayan, salah satunya Mohammad Yusuf. Dia mengaku, selama ini nelayan di kelompoknya menggunakan kapal dan peralatan yang sederhana.
Alhamdulillah, senang sekali akhirnya punya kapal dan peralatan tangkap ikan yang modern. Bantuan ini akan kami gunakan sebaik-baiknya," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan