SuaraJatim.id - Sebanyak tiga siswa di Kota Kediri, Jawa Timur, diketahui positif Covid-19 berdasarkan tes acak yang dilakukan oleh petugas puskesmas di wilayah ini.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan pemkot setempat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19.
"Sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo, Pemkot Kediri tidak lengah melakukan monitoring dan evaluasi PTM (Pembelajaran Tatap Muka) terbatas di beberapa sekolah. Hal ini tetap dilakukan karena terdapat beberapa kasus baru di Kota Kediri," kata Abdullah di Kediri, Kamis (21/10/2021).
Mas Abu, sapaan akrab Abdullah Abu Bakar itu, juga menyampaikan bahwa temuan itu sekaligus sebagai pengingat bahwa Covid-19 masih ada, sehingga masyarakat tetap berhati-hati dan waspada meskipun Kota Kediri sudah masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 1.
"Saya harap masyarakat tetap terapkan 5M sambil kita bertahap bergerak memulihkan ekonomi," ujar dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima mengemukakan terdapat 499 sampel terpilih dan hasilnya 496 di antaranya negatif dan tiga lainnya positif. Pengecekan itu dilakukan oleh seluruh Puskesmas Kota Kediri dan didampingi oleh babinsa dan bhabinkamtibmas.
"Selanjutnya dari hasil tersebut kami menyampaikan bahwa tindak lanjut sudah dilakukan oleh puskesmas setempat dan akan dilakukan evaluasi dan pemantauan ketat berjalannya PTM terbatas," katanya.
Pihaknya memang melakukan langkah waspada memasuki penerapan PPKM level 1 dan antisipasi penyebaran Covid-19 pada PTM terbatas sehingga dilakukan tes cepat secara acak di 22 sekolah tersebut. Peserta kegiatan itu terdiri atas peserta didik, guru, dan pesuruh.
Kepala Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Balowerti Henry Mulyono menambahkan pemeriksaan cepat lanjutan dilakukan Jumat (22/10) pagi, sedangkan sekolah terkait akan diliburkan selama sepekan.
Baca Juga: Bantuan Gempa Tak Kunjung Turun, Bupati Lumajang Lapor ke Jokowi
"Besok (22/10) pagi kami akan langsung 'rapid test' (tes cepat) siswa satu kelas beserta gurunya. Lalu 'tracing' (pelacakan) dan testing akan dilakukan pada keluarga pasien serta untuk PTM terbatas pada sekolah tersebut akan diliburkan selama sepekan," ujar dia.
Ia mengatakan nantinya juga akan ada proses sterilisasi dengan desinfektan di seluruh ruangan kelas.
Di Kota Kediri, hingga Rabu (20/10) terdapat 4.023 orang yang terkonfirmasi Covid-19. Ada tujuh orang yang masih dirawat, 3.631 orang telah sembuh, dan 385 orang meninggal dunia karena Covid-19. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Pertamina Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Gandeng Filipina dan Cina
-
Menteri PPPA Apresiasi Gubernur Khofifah yang Komitmen Beri Perlindungan pada Perempuan dan Anak
-
Menteri Agus Andrianto Tinjau Langsung Layanan Kantor Imigrasi Malang
-
7 Ciri-ciri Teras Rumah yang Membawa Petaka Menurut Feng Shui
-
Selenggarakan Pelatihan Ekspor, BRI Tingkatkan Kesiapan UMKM Binaannya ke Pasar Internasional