Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 24 Oktober 2021 | 17:53 WIB
Bupati Ponorogo menerima sertifikat dari MURI [Foto: Timesindonesia]

SuaraJatim.id - Enam ribu lebih orang gowes bareng sambil sarungan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Mereka ngontel bareng untuk memperingati puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

Namun ada yang beda dari ngontel bareng ini. Mereka semua memakai atribut khas santri, memakai sarung dan peci. Acara bertajuk "Ngonthel Bareng Santri Bersarung dan Peci" dilakukan dengan menerapkan Prokes.

Tak syak, kegiatan ini pun diganjar masuk Museum Rekor Indonesia (MURI). Salah satu rute kegiatan ini dari Masjid Tegalsari Kecamatan Jetis hingga finish di Paseban Alun-alun Ponorogo.

"Total ada 6.221 peserta, memang dibagi menjadi 6 titik supaya tidak terjadi kerumunan. Tentu kita lakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes)," kata Bupati Sugiri Sancoko, dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Minggu (24/10/2021).

Baca Juga: Hujan Angin, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga Ponorogo, Pemiliknya Jadi Korban

Sugiri menilai pentingnya untuk memeringati hari santri ini, Ia tidak ingin generasi muda melupakan sejarah yang besar.

Dimana pecahnya perang 10 November di Surabaya itu, dimulai dengan seruan resolusi jihad dari Hadratussyaikh Hasyim Asy'ari.

"Kami ingin generasi muda tahu, bahwa dulu itu santri berperan mempertahankan kemerdekaan. Ikut berperang melawan agresi militer Belanda di Surabaya," Kata Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Untuk sekarang, masih jihad tetapi tidak perang. Akan tetapi jihad melawan pandemi Covid-19. Bagi yang belum sadar vaksin, kita edukasi pentingnya vaksinasi. Untuk itu, dalam kesempatan tersebut, Giri juga akan mengukuhkan satgas prokes Covid-19.

"Mungkin di Indonesia, satgas prokes Covid-19 satu-satunya. Saya ingin santri berjihad melawan virus Corona, melawan kebodohan dan kemiskinan," ungkapnya

Baca Juga: Lolos Uji Dermatology Tested, Mulsk Sabet Rekor MURI

Sugiri menambahkan bersepeda dengan sarungan, menurutnya akan sedikit kerepotan, namun akhirnya bisa diatasi. Selain itu, dia memilih sepeda onthel supaya pasar sepeda tua bisa meningkat. Dengan begitu masyarakat kecil bisa menikmati dan laku sepedanya.

"Kita juga gelar vaksinasi, jadi peserta yang sebelumnya belum vaksin bisa langsung vaksinasi dosis pertama," tambahnya.

Sementara itu kegiatan bersepeda mengenakan sarung dan peci mencapi total 6.221 Orang. Dan tercatat dalam rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)

"Hari ini tercatat peserta terbanyak 6.221 orang," tutur Anggota MURI Sri Surya Widati.

Ia pun mengatakan, selain bersepeda onthel bersarung ini, Ponorogo sudah mencatat sembilan rekor MURI. Diantaranya rekor Jathilan terbanyak, pagelaran reyog dadak merak dan seterusnya.

Load More