Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 25 Oktober 2021 | 09:30 WIB
Situs Ar-Raqim di Amman, Yordania, menjadi salah satu tempat yang diyakini sebagai Gua Ashabul Kahfi. (Media Ihram Asia)

SuaraJatim.id - Ashabul Kahfi adalah kisah yang menceritakan tujuh pemuda yang tertidur lelap di dalam gua selama 309 tahun. Mereka ditidurkan oleh Allah SWT karena mempertahankan keimanannya. Kisah ini terjadi sebelum zaman Nabi Muhammad Saw.

Para pemuda ini bersembunyi di dalam Gua Rajib sekitar 8 kilometer (km) dari Amman, Yordania, karena melarikan diri dari kekejaman Raja Diqyanus. Pada saat itu sang raja memerintahkan untuk membunuh orang yang menolak menyembah berhala. Ia ingin mengembalikan ajaran agama Romawi kuno. Ini dikisahkan dalam Alquran dalam surah Al Kahfi dan juga di Alkitab.

Arti dari Al Kahfi adalah gua. Kisah ini diabadikan dalam Alquran pada Surat Al Kahfi surat yang ke-18. Salah satunya pada Surat Al Kahfi ayat 10 yang artinya (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdoa: “Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).”

Mengenal Ashabul Kahfi

Baca Juga: Doa Mohon Kesembuhan untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Dahulu diceritakan seorang raja penyembah berhala dari Romawi bernama Diqyanus menyerbu Kota Efesus. Akibatnya kekuasaan berpindah secara paksa di bawah mereka. Secara otomatis rakyatnya diwajibkan mematuhi semua peraturan yang mereka tetapkan baik berupa positif atau negatif.

Banyak yang tidak setuju termasuk Ashabul Kahfi. Akibatnya mereka mati-matian menentang karena dipaksa menganut ajarannya. Mereka pun lari sampai akhirnya menemukan sebuah gua dan memasukinya untuk berlindung.

Ashabul Kahfi. [Wikipedia]

Sosok Ashabul Kahfi

Ashabul Kahfi dikatakan terdiri dari 7 orang pemuda bernama Kastunus, Martinus, Maxalmena, Danimus, Bairunus, Thamlika, dan Yathbunus. Kisah 7 orang pemuda ini tertuang dalam Alquran Surat Al Kahfi ayat 1-26. Namun demikian, jumlah pemuda ini masih terdapat perdebatan, tapi yang paling terkenal ada 7 termasuk peliharaannya.

Tertulis dalam buku kisah-kisah dalam Surah Al Kahfi (2019) karya Angga Mulyana menyebutkan kejayaan Raja Diqyanus tidak berlangsung lama hanya sekitar 3 tahun dimulai dari 249 sampai 251.

Baca Juga: Doa Keluar Rumah Anjuran Nabi Muhammad, Agar Tidak Celaka di Jalan

Jika tidak menyembah berhala, maka pemerintah tidak segan-segan untuk membunuh dirinya dan seluruh keluarganya. Suatu saat terdengar kabar terdapat pemuda yang masih mempertahankan keyakinannya. Saat itu juga ia meminta para prajuritnya membawa pemuda itu ke hadapannya.

Ketujuh pemuda yang dianggap menentang kekuasaan itu dijemput para prajurit. . Sesampainya di istana, mereka langsung dihadapkan kepada raja dan ditanya mengapa menolak menyembah berhala.

Raja menawarkan berbagai kenikmatan dunia mulai dari harta, tahta, maupun wanita agar mereka menyembah berhala. Namun, prinsipnya tetap sama Allah Swt tetap menjadi Tuhan mereka.

Berbagai Versi

Sebenarnya versi cerita dari Ashabul kahfi cukup banyak. Salah satunya mengatakan saat tertidur di dalam gua bersama dengan anjingnya sehingga jumlah semuanya menjadi 8. Allah Swt menuntun para pemuda yang untuk menuju gua di sebuah gunung jauh dari pemukiman penduduk.

Sekelompok pemuda dikejar oleh bala tentara dari kerajaan dan berlari menuju Gunung Tukhayus yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Saat menuju gua, sekelompok pemuda bertemu dengan pemuda lainnya beserta anjingnya. Mereka kemudian pergi bersama untuk mempertahankan keimanan dan keselamatannya.

Selama tidurnya Allah membolak-balik tubuh mereka dengan tujuan agar tidak menyatu dengan tanah. Hal ini membuat badannya tetap utuh ketika bangun. Meski tertidur cukup lama, namun sekelompok pemuda ini menganggap hanya terlelap beberapa hari karena kelelahan.

Gua Ashabul Kahfi juga memiliki sebutan Cave of The Seven Sleepers. (Indonesia Today)

Waktu tidur yang diberikan Allah kepada mereka mencapai ratusan tahun. Tentunya secara nalar ini tidaklah mungkin. Normalnya manusia bisa bertahan dalam keadaan tanpa makan dan minum hanya sekitar 4 hari. Setelahnya manusia berisiko mengalami kematian karena kelaparan dan dehidrasi.

Mereka bangun ketika mendengar suara seseorang. Hal ini sebagaimana Allah berfirman dalam Surat Al Kahfi ayat 12. Artinya kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).

Dalam surat Al-Kahfi ayat 19, juga Allah berfirman Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, “Sudah berapa lama kamu berada (di sini)?” Mereka menjawab, “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari.” Berkata (yang lain lagi), “Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.

Saat terbangun dari tidurnya, mereka merasa lapar dan memutuskan untuk menuju sebuah pasar yang berada tidak jauh dari gunung tempatnya bersembunyi. Selama perjalanan sekelompok pemuda ini merasa aneh dengan kondisi yang dilihatnya karena berbeda dari sebelumnya.

Mereka lalu membeli makanan dengan memberikan sejumlah uang, tetapi mereka dikira seorang penipu karena uang yang dipakai sudah tidak laku lagi. Akhirnya mereka di bawa menghadap ke pemimpin.

Berikut fakta mengenai Ashabul Kahfi

1. Tubuh tidak menyatu dengan tanah

Dalam Alquran disebutkan perkiraan lamanya tinggal mereka di dalam gua mencapai 309 tahun. Jumlah waktu tersebut tubuh manusia kemungkinan besar sudah dimakan dekomposer dan menyatu dengan tanah seperti halnya mayat yang dikubur. Namun demikian, terjadi keajaiban seperti dalam Alquran Suart Al Kahfi ayat 18. Sedangkan anjing yang ikut serta saat itu menguruskan lengan di pintu gua.

2. Letak gua ditemukan setelah lebih 14 abad

Keberadaan gua tempat Ashabul Kahfi tertidur tersebut ditemukan setelah kejadian sekitar lebih dari 14 abad lamanya. Pada 1963 seorang arkeolog bernama Rafiq Wafa Ad-Dukaniy menemukan letak gua yang disebutkan dalam Alquran.

Ashabul Kahfi. [Harakatuna]

Daerahnya bernama Ar-Rahib, Yordania. Hal ini dibuktikan dengan adanya kuburan dengan jumlah seperti di dalam Alquran. Sementara pada mulut gua ada tengkorak anjing.

3. Jumlah Ashabul Kahfi

Sekelompok pemuda yang melarikan diri dari desa berjumlah 6 orang dan bertambah 1 pengembala dan anjingnya. Keterangan ini diperkuat dengan adanya tengkorak anjing yang terkubur di mulut gua.

4. Penelitian lubang gua

Setelah penemuan yang dikabarkan merupakan gua dari tempat berlindungnya Ashabul Kahfi, maka diadakan berbagai penelitian khusus untuk memperkuat berbagai argumen.

Desain dari gua ini memang terbilang sangat detail karena ketika cahaya matahari tidak sedikit pun memasuki gua. Namun, ketika petang mulai terlihat cahaya menembus pintu meski hanya sesaat.

Kisah dari Ashabul kahfi yang telah diceritakan dalam Alquran Surah Al Kahfi termasuk detail desain dari gua tepatnya pada ayat 17. Secara ringkas dinyatakan matahari ketika terbit condong ke sebelah kanan dan saat terbenam posisinya menjauhi pada arah kiri.

5. Letak gua Ashabul Kahfi

Sampai saat ini lokasi tepatnya gua Ashabul Kahfi masih banyak diperdebatkan. Akan tetapi, berdasarkan bukti historisnya mengarah ke daerah Saheb tepatnya 13 km sebelah selatan Kota Amman, Yordania.

6. Tulisan kuno di dinding gua

The Seven Sleepers. [Wikipedia]

Pada dinding gua terdapat tulisan berbahasa kuno yang mengisyaratkan tentang keesaan Allah Swt. Hal ini semakin menguatkan tempat gua yang ditinggali sekelompok pemuda pada saat kabur untuk mencari perlindungan demi mempertahankan keimanannya.

Selain itu, tepatnya di atas gua ditemukan salah satu situs bersejarah yang ternyata dulunya merupakan gereja dan beralih fungsi di masa Islam telah tersebar berbagai penjuru dunia. Terdapat tujuh pilar batu yang tingginya sudah tidak sama lagi membentuk posisi melingkar dengan kondisi sudah mulai rusak.

Bukti penguatnya terdapat dalam Surat Al Kahfi ayat 21 yang menyatakan perintah untuk mendirikan bangunan di atas gua berupa sebuah rumah ibadah sesuai ajaran yang dianut saat itu.

7. Makam di dalam gua

Di dalam gua ditemukan makam berjumlah 8 dengan posisi 4 di sebelah kanan dan lainnya berada di kiri. Terdapat pula peninggalan berupa gelang, cincin, uang logam, dan bejana berharga.

Versi Kristen

Dalam mitologi Kristen kisah ini dikenal dengan nama The Seven Sleepers. Dalam kisah itu, Maxalmena dikenal juga dengan nama Maximillian. Nama ini merupakan asal mula sebutan nama modern untuk Max dan Martin (Martinus, kawan Maxalmena).

The Seven Sleepers. [Wikipedia]

Kisah tujuh orang pemuda yang tertidur dari Efesus ini digolongkan ke dalam legenda mitologi Kristen. Cerita ini muncul dalam Gregorius dari Tours dan dalam Sejarah Orang-orang Lombard karya Paulus sang Diaken. Versi yang paling terkenal dari cerita ini muncul dalam karya Jacobus de Voragine, Legenda Emas. Lokasi gua itu konon berada di Turki pada masa kini.

Kontributor : Titi Sabanada

Load More