Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Selasa, 26 Oktober 2021 | 21:54 WIB
Ilustrasi--Polres Kota Batu perketat penerapan protokol kesehatan saat libur Natal, dan Tahun Baru 2022. [Suarajatimpost.com]

SuaraJatim.id - Polres Kota Batu menyatakan akan melakukan pengawasan ketat terkait penerapan protokol kesehatan saat libur Natal, dan Tahun Baru 2022, karena hingga saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir.

Kapolres Kota Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan bahwa kasus positif Covid-19 di Kota Batu, dan Jawa Timur memang sudah melandai, namun harus tetap waspada.

"Memang saat ini sudah landai, tapi kita tidak boleh mengesampingkan segala sesuatu hal, terutama pada saat libur Natal, dan tahun baru 2022," kata Yogi di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (26/10/2021).

Yogi menjelaskan, Kota Batu merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Timur, sehingga, diperkirakan akan ada mobilitas masyarakat pada saat perayaan Natal, dan libur tahun baru 2022.

Baca Juga: Ada Temuan Peserta Vaksinasi di Tempat Wisata Diminta Rp 900 Ribu, Dusun Bambu Buka Suara

Menurutnya, dengan kondisi tersebut, pihaknya akan memastikan setiap destinasi wisata yang ada di wilayah Kota Batu akan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengawasan tersebut termasuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Kami akan memastikan destinasi wisata menerapkan protokol kesehatan ketat, dan mengawasi dalam pelaksanaan aplikasi peduliLindungi," ujarnya.

Langkah pengawasan tersebut perlu dilakukan agar setelah libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, tidak ada lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19, seperti yang terjadi pada waktu sebelumnya.

Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng Pemerintah Kota Batu, termasuk para pelaku industri wisata, agar bisa mengawasi penerapan protokol kesehatan secara ketat, khususnya pada saat libur Natal dan tahun baru 2022.

"Kita harus sama- sama memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan khususnya di dalam masa libur Natal, dan tahun baru nanti, betul-betul mengedepankan aspek kesehatan. Prokes merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi," tuturnya.

Baca Juga: Calon Ayah Tiri Aniaya Balita Gegara Rewel, Ibu Mengalami Trauma

Tercatat, hingga saat ini, secara keseluruhan di wilayah tersebut, ada sebanyak 3.106 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.883 orang dilaporkan telah sembuh, 266 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan. (Antara)

Load More