Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Kamis, 28 Oktober 2021 | 09:45 WIB
Ilustrasi Al Quran (Shutterstock)
Ilustrasi berdoa (pixbay)

Artinya, “dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya.”

Kata akhladahu berasal dari kata al khuld yang artinya kekal. Dalam ayat ini digunakan bentuk kata kerja lampau (fi’il madhi), tetapi maksudnya adalah masa datang (mudhari’). Mengisyaratkan persangkaannya itu sangat mantap seperti kepastian yang pasti terjadi. Ia merasa selamanya akan dalam kondisi itu, banyak harta, banyak pengikut, memiliki kekuasaan.

Ayat 4: Kallaa layumbadzanna fil huthomah.

Artinya, ”sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.”

Baca Juga: Surat Al Kafirun Ayat 1-6: Keutamaan dan Tafsirnya

Kata al huthamah berasal dari kata hathama yang artinya hancur. Dengan demikian secara bahasa, al huthamah artinya sangat menghancurkan dan membinasakan.

Ayat 5: Wamaa adrooka mal huthomah. Naarulloohil muuqodah.

Artinya, ”Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan.”

Sebagian ulama menjelaskan bahwa huthamah adalah neraka jahanam yang sifatnya diterangkan mulai ayat 6.

Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menyebut fedah penyifatan neraka jahanam dengan huthamah adalah kesesuaiannya dengan kondisi orang yang takabur itu. Neraka tersebut benar-benar dapat menghancurkan setiap apa yang dilemparkan ke dalamnya sehingga tidak akan berbekas dan bersisa.

Baca Juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10: Manfaat dan Keutamaan Selamat dari Kiamat dan Dajjal

Sedangkan naarullah berarti api Allah. Penisbatan kepada Allah menunjukkan api ini bukan api biasa. Tapi, ia diciptakan Allah khusus untuk tujuan tertentu.

Tulisan Allah

Ayat 7: Allatii taththoli’u ‘alal af’idah.

Artinya, “yang (membakar) sampai ke hati.”

Api ini membakar seluruh tubuhnya hingga hatinya. Hatinya dibakar sebab ia adalah tempat kemusyrikan dan kekufuran. Hatinya dibakar karena menampung segala kedurhakaan.

Ayat 8: Innahaa ‘alaihim mu’shodah.

Artinya, “Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka.”

Load More