Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 09:05 WIB
Truk yang akan bongkar muat di tempat pembuangan akhir sampah di Sidoarjo, Kamis (28/10/2021). [ANTARA/Indra]

SuaraJatim.id - Daya tampung tempat pembuangan akhir (TPA) di Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah memenuhi ambang batas. Kiriman sampah dari truk pengangkut hanya bisa terparkir berjajar di dalam TPA.

"Bisa dibilang tutup dengan sendirinya karena penuh. Sementara kami armada pengangkut sampah kami minta stand by di sini," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo Bahrul Amig mengutip dari Antara, Kamis (28/10/2021).

Beberapa solusi terkait menumpuknya sampah, lanjut dia, telah disiapkan. Salah satunya adalah mengoperasikan pembuangan sampah di sanitary landfill mulai Senin depan.

"Memang belum ideal, tapi kami akan segera mengoperasikannya sebagai solusi mulai November. Selain itu, Bapak Bupati juga telah menyiapkan solusi lain yakni landfill mining dengan mengolah sampah menjadi briket yang dibutuhkan industri sebagai bahan bakar," katanya.

Baca Juga: Gila! Ayah Jewer Anak Kandungnya Hingga Gendang Telinga Pecah di Sidoarjo

Ia mengatakan, briket sampah ini merupakan inovasi dari putra daerah yang telah diriset sejak beberapa tahun silam. Rencananya pengolahan sampah menjadi briket tak hanya dilakukan di TPA Jabon tapi juga di TPST kawasan.

"Memang Sidoarjo akan menjadi kota pertama yang menerapkan pengolahan sampah menjadi briket ini secara sempurna dan terintegrasi," ujarnya.

Meski demikian, Amig juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih optimal dalam mengolah sampah sejak dari rumah. Minimal dengan cara 3R (reduce, reuse, recycle). Bila tidak bisa, bisa dikelola secara terpusat melalui desa. Tentunya harus berkenan membayar secara pantas kepada pengelola TPS desa.

"Kami juga mendorong pengelola TPS desa maupun kawasan untuk lebih optimal lagi. Bahkan bila perlu sampah-sampah ini tuntas di sana tidak sampai masuk ke TPA," ujarnya.

Baca Juga: Tong Sampah Dipenuhi Kotoran Tetangga, Pemilik Rumah Tempelkan Pesan Begini

Load More