SuaraJatim.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan Gulat Okol asal Menganti, Gresik ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
Penetapan warisan budaya itu dalam rangka perlindungan WBTB. Seperti disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Gresik Sutaji Ruji, banyak sekali warisan budaya yang ada di Gresik ini. Namun, yang terbaru ada tiga yang ditetapkan warisan budaya tak benda.
Salah satunya, kata dia, Gulat Okol dari Menganti. Ia menjelaskan, Gulat Okol sendiri secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat Desa Setro Kecamatan Menganti setiap tahun. Tepatnya di bulan Agustus hingga September.
"Masuknya Gulat Okol sebagai warisan budaya tak benda ini dikarenakan memenuhi sejumlah unsur. Di antaranya diwariskan dari generasi ke generasi, senantiasa diciptakan kembali oleh berbagai komunitas dan kelompok sebagai tanggapan mereka terhadap lingkungannya," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Minggu (31/10/2021).
Baca Juga: Pria Bawean Gresik Dibacok Dua Kali Masih Selamat
"Budaya ini merupakan pertunjukan adu ketangkasan dalam bela diri. Awalnya, di abad 19 di Desa Setro ini dilanda kemarau kering, tumbuhan banyak yang mati, hingga hewan ternak terdampak. Kemudian pemimpin desa, cah angon (penggembal) dan warga desa mengadakan doa bersama," ujarnya.
Atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa kata Rudi, beberapa hari kemudian hujan turun sehingga warga bisa kembali bercocok tanam, tumbuhan segar kembali, dan hewan ternak bisa mendapat makanan.
"Karena bahagianya hujan turun cah angon saling berpelukan dan mendorong di atas jerami dengan maksud meluapkan kegembiraan dan rasa syukur. Dari cerita turun temurun itu tradisi Gulat Okol dilakukan hingga sekarang," tutur Rudi.
Peserta gulat tidak hanya kaum adam saja. Melainkan juga ibu-ibu hingga anak-anak. "Di tahun 2021 ini ditetapkan sebanyak 289 karya budaya menjadi WBTb di Indonesia. Jawa Timur ada 16 dan Gresik ada tiga," kata Rudi menegaskan.
Baca Juga: Terungkap! Pria Gresik Ngaku Interpol Bergaji Rp 9 Juta, Ternyata Petani
Berita Terkait
-
Jika Kotak Kosong Menang Pilkada 2024, Apa yang Terjadi Selanjutnya?
-
Cara Perusahaan BUMN Sulap Desa jadi Kawasan Industri Holtikultura Modern
-
Lowongan Kerja PT Freeport Gresik, Ini Daftar Posisi Dan Gambaran Pekerjaannya
-
Bek Sayap Timnas Malaysia Ngaku Pemain Keturunan Indonesia: Ibu Saya dari Pulau Bawean Gresik
-
Ciptakan Terobosan Teknologi Baru, Petrokimia Gresik Berhasil Tingkatkan Efisiensi Produksi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser
-
Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?
-
Terungkap! Rahasia di Balik Pembunuhan Sadis yang Menggemparkan Gresik
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas