Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 05 November 2021 | 11:06 WIB
Zaskia Mecca saat ibadah umroh (Instagram)

SuaraJatim.id - Umroh adalah salah satu ibadah dalam agama Islam yang mirip dengan haji. Dari segi bahasa, pengertian umroh adalah ziatah. Dengan begitu, umroh dapat diartikan sebuah perbuatan mendatangi suatu tempat yang biasa dikunjungi dengan sengaja.

Sementara dalam pengertian fiqih, umroh adalah ziarah ke Baitullah dengan sejumlah ritual. Diantaranya thawaf, atau mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, sa’I atau berlari-lari kecil di antara bukit Shata dan Marwah, hingga diakhiri mencukur rambut hingga gundul, atau hanya sekadar memendekkan rambut.

Keduanya dilaksanakan di kota suci Makkah, terutama di Masjidil Haram. Disana umat muslim juga melakukan sejumlah ritual untuk melengkapi ibadahnya.

Namun bedanya, umrah bisa dilakukan kapan saja, tidak hanya pada waktu tertentu. Sedangkah ibadah haji hanya bisa dilakukan di bulan Dzulhijah.

Baca Juga: Empat Perbedaan Haji dan Umroh Paling Utama

Perbedaan lainnya adalah umrah tidak melakukan wukuf, mabil dan melempar jumrah, seperti yang dilakukan pada ibadah haji.

Hukum Umroh

Ulama berbeda pendapat mengenai hukum umroh. Ada yang menyatakan hukumnya wajib, namun ada juga yang menyatakan hukum umroh adalah sunnah. Mazhab yang berpendapat hukum umroh adalah sunnah, diantaranya Hanafi dan Maliki. Mereka berpegang pada dalil sebagai berikut:

Hadits Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai ‘umroh, wajib ataukah sunnah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Jika engkau berumroh maka itu afdhol.” (HR. Tirmidzi no. 931)

Selain itu ada satu hadist lagi, yakni:

Baca Juga: 5 Rukun Umroh Wajib Dijalankan Agar Ibadah Sempurna

Hadits Tholhah bin ‘Ubaidillah radhiyallahu ‘anhu, “Haji itu jihad dan ‘umroh itu tathowwu’ (dianjurkan).” (HR. Ibnu Majah no. 2989)

Sementara itu, laman lapakumroh.com menulis, mazhab dalam Islam yang berpendapat hukum umroh wajib adalah Mazhab Hambali dan Syafii. Kedua mazhab tersebut berpegang pada dalil Al Qur’an, yakni surah Al-Baqoroh ayat 196, yang berbunyi:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umroh karena Allah” (Q.S. Al-Baqarah: 196).

Sementara itu ada juga sebuah hadist yang menyatakan wajibnya hukum umroh, yakni:

Dari HR. Ibnu Majah no. 2901 ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.”

Syarat Umroh

Sebagaimana halnya ibadah lainnya dalam Islam, umroh juga memiliki sejumlah persyaratan bagi yang ingin melaksanakannya. Syarat tersebut yakni:

1. Beragama Islam

Ini adalah syarat mutlak, karena umroh adalah ibadah yang ditujukan untuk orang yang beragamama Islam.

2. Baligh

Baligh artinya adalah sudah mencapai kedewasaan dalam arti biologis. Seseorang yang telah baligh biasanya ditandai dengan mengalami mimpi basah, untuk pria dan mengalami haid atau menstruasi untuk perempuan. Biasanya kedua hal tersebut terjadi pada rentang usia 13-15 tahun.

3. Berakal Sehat

Maksud berakal sehat di sini yaitu waras atau tidak gila. Jadi kalau ada orang yang mengalami gangguan jiwa tidak boleh menunaikan ibadah umroh, ekalipun kamu terbilang orang yang mampu.

4. Mampu

Mampu disini berarti seorang muslim yang akan melaksanakan umroh memiliki kemampuan baik secara fisik, jasmani dan juga mampu secara materi finansial atau ekonomi.

5. Merdeka

Merdeka berarti seseorang tersebut bukan seorang budak atau hamba sahaya. Namun hal tersebut saat ini suda tidak ada lagi.

6. Adanya mahrom

Syarat ini khusus berlaku untuk perempuan. Mahram artinya adalah seseorang yang menemani, baik itu suami atau saudara laki-laki. Karena umroh wajib melakukan safar, maka seorang perempuan yang melaksanakan umroh wajib ditemani oleh mahromnya.

Rukun Umroh

Laman travelumroh.co.id menulis, rukun umroh ada lima. Rukun ini harus dilaksanakan sebagai sayart sahnya umroh tersebut.

1. Niat/Ihram

Semua ibadah dalam islam diawali dengan niat, termasuk umroh. Dalam ibadah umroh, niat ini diberi istilah ihram. Orang yang akan melakukan ibadah umroh menggunakan pakaian ihram yang merupakan pakaian tanpa jahitan lalu melafazkan niat dari Miqat.

2. Tawaf

Rukun selanjutnya adalah tawaf, yakni mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali.

3. Sa’i

Sa’i adalah berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Rukun umroh yang satu ini dilakukan sebanyak tujuh kali.

4. Tahallul

Tahallul bermakna melepaskan diri dari larangan ihram seperti mencukur rambut atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut.Tahallul ini dilakukan di luar Masjidil Haram dekat Bukit Marwah.

5. Tertib

Tertib bermaksud bahwa para jama’ah ibadah umroh harus melaksanakan segala rukun umroh satu persatu atau sesuai urutan dan aturan yang ditetapkan.

Wajib Umroh

Selain rukun umroh, ada juga yang dinamakan wajib umroh yang harus dipenuhi ketika melaksanakan ibada ini. Jika salah satunya tida dilakukan, maka harus diganti dengan denda.

Berikut wajib umroh yang perlu Anda ketahui.

  1. Berihram di Miqat
  2. Tidak melanggar larangan sewaktu ihram
  3. Menjalankan rukun umroh

Demikian tadi pengertian umroh, serta syarat dan rukunnya. Semoga bisa memudahkan Anda yang berniat melakukan ibadah ini dalam waktu dekat.

Kontributor : Rio Rizalino

Load More