- Al Maitah atau bangkai, yakni hewan yang mati dengan sendirinya tanpa melalui penyembelihan maupun perburuan. Kecuali bangkai ikan dan belalang.
- Ad dam atau darah. Semua darah haram dimakan kecuali hati dan limpa.
- Lahmul khinzir atau daging babi. Ibnu Katsir mengatakan semua bagian atau organ dari babi haram, termasuk lemak dan kulitnya. Jadi tidak hanya dagingnya saja.
- Hewan atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah SWT. Karena dianggap haram, hal itu berlaku untuk semua jenis hewan.
- Al Munkhaniqah atau tercekik. Hewan yang dicekik secara sengaja maupun karena kecelakaan. Misalnya tali pengikat hewan mencekiknya karena ulah sendiri hingga mati.
- Al mauquudzah, yakni hewan yang mati karena dipukul dengan benda berat yang tidak tumpul.
- Al mutaraddiyah, yakni hewan yang jatuh. Misalnya hewan jatuh dari bukit.
- An nathiihah, yakni hewan yang mati karena ditanduk hewan lain.
- Hewan mati karena diterkam binatang buas, seperti harimau, singa, anjing liar dan serigala. Kecuali diterkam hewannya masih hidup dan sempat disembelih.
- Binatang yang disembelih untuk berhala, jin dan sejenisnya.
2. Larangan mengundi nasib
Dalam ayat ini diterangkan larangan mengundi nasib dengan anak panah. Al Azla merupakan jamak dari zulam yang bermakna anak panah. Pada masa jahiliyah orang arab sering melakukannya.
Mengundi nasib juga diharamkan menggunakan dadu dan alat lainnya. Intinya Islam melarang mengundi nasib dengan anak penah dan segala sarana macamnya.
3. Keputusan orang-orang kafir
Baca Juga: Top 6 Berita Menarik: Kades Marahi Ustadz Saat Ceramah dan Ade Armando Soal Perintah Salat
Ayat ini menerangkan keputusan orang-orang kafir dan bagaimana orang beriman mengahadapinya. Ayat ini turun saat haji wada'.
Saat itu umat Islam telah meraih kemenangan yang gemilang. Makkah telah futuh, bahkan Romawi juga takut berhadapan dengan kaum muslimin pada Perang Tabuk. Tidak ada kekuatan di jazirah Arab yang berani berhadapan dengan kekuatan Islam. Orang-orang kafir yang ingin mengalahkan Islam, mereka menjadi putus asa.
Dalam ayat ini Allah menegaskan jika Allah menyempurnakan agama Islam, sehingga tidak butuh agama lainnya. Sehingga Islam merupakan agama yang diridhai Allah.
Dalam tafsir Al Azhar, Buya Hamka menjelaskan kesempurnaan Islam dalam ayat ini maksdunya secara keseluruhan. Baik dengan tuntunan akidah, cara beribadah, menegakkan syariat, muamalat hingga munakahat atau pernikahan.
Baca Juga: Surat Yusuf Ayat 4, Kisah Tentang Masa Kecil Nabi Yusuf AS
Saat ayat ini turun, Umar menangis. Karena ia tahu tugas nabi Muhammad telah berakhir. Karena itu ayat terkahir yang turun.
Berita Terkait
-
Pencapaian Sohwa Halilintar Bikin Takjub, Ini Keutamaan Khatam Alquran di Bulan Ramadan
-
Pengertian Itikaf, Amalan hingga Syarat-syaratnya
-
10 Keajaiban Khatam Al Quran di Bulan Ramadan: Lebih dari Sekadar Pahala
-
Peringati Nuzulul Quran, APP & Sinar Mas Wakafkan 5.000 Alquran ke Masjid Istiqlal
-
Buta Sejak Kecil, Pria Kediri Ini Justru Jadi Hafiz Qur'an dan Inspirasi Banyak Orang
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan
-
Batik Tulis Lokal Go Internasional dengan Dukungan BRI
-
Makin Ramah Pengguna, BRImo Hadir dengan Bahasa Indonesia dan Inggris
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI