SuaraJatim.id - Kapten tim AFA Syailendra, Ilham Wibisono dihukum larangan bermain di dua laga oleh Panitia Disiplin (Pandis) PSSI Jatim. Hal itu buntut kericuhan pada pertandingan Liga 3, AFA Syailendra vs Persekap Kota Pasuruan, Minggu (14/11/2021) di Stadion Untung Suropati Pasuruan.
Keputusan itu merupakan hasil sidang yang digelar Pandis PSSI Jatim yang dihadiri Mustofa Abidin selaku Ketua Pandis, Wakil Ketua Pandis Muhammad Agus Muslim, dan anggota Harry Surahman, Senin (15/11/2021) lalu.
Berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum, Pandis PSSI Jatim memutuskan Ilham Wibisono bersalah dan dijatuhi hukuman berupa skorsing dua kali pertandingan serta denda Rp 5 juta. Bukan itu saja, tim AFA Syailendra dan Persekap Kota Pasuruan juga mendapatkan hukuman berupa denda, masing-masing Rp 10 juta.
Pandis PSSI Jatim juga memberikan sanksi denda bagi panitia pelaksana pertandingan sebesar Rp 20 juta, lantaran gagal menjalankan tanggungjawab menjaga ketertiban dan keamanan pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: Ketum PSSI: Shin Tae-yong Usulkan Beberapa Pemain untuk Naturalisasi
“Berdasarkan bukti yang kami miliki, kami harus menjatuhkan sanksi bagi semua pihak yang bersalah atas kejadian di pertandingan antara AFA Syailendra dan Persekap. Sanksi ini sebagai upaya pembinaan dan memberikan efek jera bagi mereka yang melanggar peraturan,” kata Ketua Panitia Disiplin PSSI Jatim, Mustofa Abidin mengutip dari Beritajatim.com jaringan Suara.com, Selasa (16/11/2021).
Terpisah dari itu Ketua Panpel Pertandingan Grup L Liga 3 Jawa Timur Abdullah Junaedi mengaku untuk tidak mengajukan banding atas putusan yang dijatuhkan. Pihaknya menerima sanksi tersebut dengan lapang dada.
“Kami menerima dan siap melaksanakan putusan itu. Pihak kami juga tidak mengajukan banding kepada PSSI Jatim,” kata Junaedi.
Dia memastikan, dua pertandingan yang tersisa akan berlangsung lebih kondusif. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan. Baik dari unsur TNI maupun Polri untuk menjamin keamanan dalam laga yang mempertemukan AFA Syailendra kontra Asifa FC maupun Derby Pasuruan, Rabu (17/11) besok.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni TNI Polri mengenai pertandingan selanjutnya. Keamanan juga ditambah yang awalnya 30 personil menjadi 50 personil,” kata Junaedi.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-18 Bertolak ke Turki, Berikut Daftar 36 Pemain yang Ikut TC
Berita Terkait
-
Piala Asia U-20: Lawan Uzbekistan, Timnas Indonesia U-20 Dihadapkan Pada 2 Pilihan!
-
Hancur Leburnya Indonesia dan Thailand, Bukti Sahih Tertinggalnya Sepak Bola Asia Tenggara
-
Awali Turnamen dengan Buruk, Akun Media Sosial AFC Sindir Timnas Indonesia?
-
Setali Tiga Uang, Duo Wakil Asia Tenggara Raih Hasil yang Sangat Identik di Laga Perdana
-
Ezzy Buffon, Bintang Timnas Indonesia U-20 yang Salah Momentum untuk Bersinar
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak