Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 18 November 2021 | 11:07 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengunjungi lokasi pembanguna waduk di Lontar, Kota Surabaya, Rabu (17/11/2021). [FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya]

SuaraJatim.id - Kawasan Kota Surabaya bagian barat dipasang dua bozem atau tempat penampungan air. Tujuannya untuk mencegah terjadi banjir, terutama saat hujan deras.

Wali Kota Surabaya Eri Cahaydi mengatakan, pemasangan bozem itu merespon warga yang melaporkan sering terjadi genangan kawasan Surabaya barat, tepatnya di Lontar.

"Kami sudah menemukan solusinya dengan membangun dua bozem di dua lokasi yakni di RW 4 Kelurahan Lontar dan Pakuwon," katanya mengutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).

Dijelaskannya, keberadaan bozem ini juga akan diberi sepeda air. Kemudian penataan UMKM. Sedangkan pengelolaannya akan diserahkan sepenuhnya kepada warga supaya mendapatkan tambahan pemasukan.

Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 18 November 2021 di 10 Lokasi, Mall Hingga Puskesmas

Sementara, bozem di Pakuwon, lokasinya berada di sisi selatan jembatan. Wali Kota Eri menyatakan, pihaknya akan meninggikan jembatan supaya saluran airnya lebih lancar.

"Saluran air tersebut akan nyambung ke utara hingga ke laut," ujarnya.

Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Wali Kota Eri memastikan bahwa pemkot sudah mulai membuat  outlet untuk nyeberang crossing ke sisi timur, sehingga ketemulah dengan saluran Kali Makmur hingga ke Rolak.

Wali Kota Eri menegaskan, semua persmasalahan bia dikomunikasikan antara warga dengan Pemkot Surabaya melalui lurah atau camatnya. 

Dengan cara dikomunikasikan itu, ia berharap adanya perubahan perilaku, baik perubahan perilaku pemerintah kotanya maupun perubahan perilaku warganya, sehingga tujuan akhirnya bersama-sama menjaga Surabaya.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Umroh Mojokerto Belanjakan Rp 2,027 M Buat Beli Kripto di Surabaya

"Sekuat apapun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir, tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita digotong-royongnya. Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali," katanya. (Antara)

Load More