SuaraJatim.id - Banjir Rob diprediksi bakal melanda wilayah pesisir Kota Surabaya untuk lima hari ke depan. Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Banjir limpahan dari air laut ini diprediksi bakal terjadi pada 19 hingga 23 November 2021. Menurut BMKG, penyebab banjir rob ini karena gerhana bulan sebagian pada Jumat (19/11/2021).
Peringatan tersebut disampaikan Kepala BMKG Tanjung Perak Sutarno. Menurut dia, banjir rob diperkirakan bakal menggenangi wilayah yang berada di Pesisir Surabaya barat, Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya timur, Pesisir Pamekasan dan Kalianget.
"Bertepatan dengan gerhana bulan sebagian yang mempengaruhi kondisi pasang air laut di bulan November ini berpotensi menyebabkan banjir rob di area pesisir Surabaya," kata Sutarno, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
"Dengan ketinggian 130-140 centimeter dari rata-rata permukaan air laut (DPL). Dan berdampak dengan munculnya genangan air setinggi 10 – 30 centimeter di daratan," ucapnya.
Banjir rob diprediksi akan terjadi pada malam hari nanti, sekitar pukul 22.00 WIB hingga 24.00 WIB. Ia pun menghimbau agar masyarakat setempat segera menyelamatkan barang berharga.
"Fenomena ini dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan," ujarnya.
Lebih lanjut, Gerhana bulan sebagian sendiri diperkirakan terjadi mulai pukul 15.00, pertama terlihat di wilayah Papua. Sedangkan di Surabaya terlihat sekitar pukul 19.00 WIB. Total durasi parsialitas gerhana kali ini selama 3 jam 29 menit 2 detik. Durasi penumbra lintas gerhana selama 6 jam 5 menit 8 detik.
Sebelumnya, wilayah pesisir Kota Surabaya terakhir mengalami banjir rob akibat gerhana bulan pada Rabu, 26 Mei 2021, lalu. Beberapa kawasan pun terendam air laut yang menguap.
Baca Juga: DED Dikerjakan, Optimistis Banjir Rob Bontang Kuala Tertangani
"Telah terjadi banjir rob di Jalan Kalimas Baru arah Pelabuhan Tanjung Perak sejak pukul 09.00 WIB. Banjir dengan ketinggian 40 centimeter," kata Sutarno, Kamis, 27 Mei 2021.
Berita Terkait
-
DED Dikerjakan, Optimistis Banjir Rob Bontang Kuala Tertangani
-
Bagi Kalian yang Mau Lihat Fenomena Gerhana Bulan Sebagian Masih Ada Waktu
-
Gerhana Bulan Sebagian di DIY, BMKG Imbau Masyarakat Pesisir Soal Kenaikan Muka Air Laut
-
Gerhana Bulan Sebagian Terjadi Hari Ini, Bisa Terlihat di Sumut?
-
Gerhana Bulan di Kepri Hari Ini, Berikut Waktu yang Tepat untuk Menyaksikan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!
-
Kisah Ibnu, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Dikira Hilang Ternyata Selamat
-
Khofifah Tegaskan Profesionalisme Tim DVI dalam Identifikasi Korban Mushalla Ponpes Al Khoziny
-
3 Kunci Utama Untuk Dapatkan DANA Kaget Secepat Kilat di Malam Minggu
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP