SuaraJatim.id - Salah satu kuliner khas Ponorogo adalah sate. Namun bagaimana rasanya kalau sate dalam sepotong roti? Kalau penasaran kalian harus coba roti semir khas Ponorogo ini.
Roti semir khas Ponorogo ini memiliki dua varian isian rasa, yakni original dan spicy tersebut dapat dibeli di BilaBakery yang berada di jalan Gajah Mada Kabupaten Ponorogo.
Rasanya juga unik. Selain isian selai, roti semir ini memiliki isian selai khas sate Ponorogo. Menurut Pemilik Bila Bakery Endang Susilowati, inspirasi roti ini memang dari rasa sate Ponorogo.
Menurut dia, sate tidak mungkin dibawa pulang sebab bisa basi. Akan berbeda kalau sate ini dalam bentuk roti. Lalu jadikan roti semir rasa sate tersebut.
Baca Juga: Ya Ampun! Bocah MI Temukan Bayi Malang Terbungkus Kardus di Ponorogo
"Inspirasi itu banyak dari teman-teman yang ingin membawa oleh-oleh berupa sate, terkadang takut basi jika harus menempuh perjalanan lebih dari dua hari," kata Endang, seperti dikutip dari jatimnet.com, jejaring media suara.com, Sabtu (20/11/2021).
Harga yang terjangkau dan rasa yang menggoda membuat roti seharga Rp 35 ribu tersebut menjadi buruan untuk oleh-oleh masyarakat Ponorogo.
Endang menyebut jika roti kreasinya mampu bertahan hingga lima hari, sehingga masyarakat yang ingin memberikannya sebagai oleh-oleh dan dibawa keluar kota aman tanpa takut rusak dalam perjalanan.
"Selain rasa sate juga banyak varian roti semir lainnya, ada cokelat, vanila, dan roti lainnya," ujar Endang.
Kesuksesannya memadukan roti dengan sate tidaklah didapat dengan cara instan. Ia harus mencoba berbagai macam komposisi bumbu sate dan adonan roti untuk menciptakan rasa yang tepat dilidah penikmat kuliner.
Baca Juga: PNS Tersangka Korupsi Alat Pertanian Rp 4,3 Miliar di Ponorogo Sudah 'Dinonjobkan'
"Butuh waktu sekitar tiga bulan untuk memastikan rasa yang tepat hingga akhirnya bisa dipasarkan seperti sekarang ini," imbuh Endang.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?