Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 22 November 2021 | 17:43 WIB
Surah An Nahl

SuaraJatim.id - Makna dan manfaat mengamalkan, serta membaca Surah An Nahl. Surah An Nahl termasuk dalam surah makkiyah atau yang turun di Mekkah. Surat ke 16 dalam Al Quran ini terdiri dari 128 ayat.

An Nahl memiliki makna lebah. Kata An Nahl diambil dari ayat ke 68 dalam surah ini, yang artinya:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah".

Lebah merupakan makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Terdapat persamaan yang dihasilkan antar lebah dengan Al Quran.

Baca Juga: Surah Al Jumuah: Lafaz Latin Hingga 10 Keutamaan Jika Diamalkan

Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit manusia. Hal ini diterangkan pada ayat 69 pada surat ini. Sementara itu Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab terdahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Berikut lafaz latin Surah An Nahl beserta artinya mulai ayat 1-15:

1. Ataa amru allaahi falaa tasta’jiluuhu subhaanahu wata’aalaa ‘ammaa yusyrikuuna.

"Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan."

2. Yunazzilu almalaaikata birruuhi min amrihi ‘alaa man yasyaa u min ‘ibaadihi an andziruu annahu laa ilaaha illa ana fattaquun

Baca Juga: Kandungan Pokok Surah Taha serta Bacaan Ayat 1-10 Lengkap dengan Terjemahannya

Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: “Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku, Maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.”

3. Khalaqa alssamaawaati waal-ardha bialhaqqi ta’aalaa ‘ammaa yusyrikuuna

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan."

4. Khalaqa al-insaana min nuthfatin fa-idzaa huwa khashiimun mubiinun

"Dia Telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata."

5. Waal-an’aama khalaqahaa lakum fiihaa dif-un wamanaafi’u waminhaa ta-kuluuna

"Dan dia Telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan."

6. Walakum fiihaa jamaalun hiina turiihuuna wahiina tasrahuuna

"Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan."

7. Watahmilu atsqaalakum ilaa baladin lam takuunuu baalighiihi illaa bisyiqqi al-anfusi inna rabbakum larauufun rahiimun

"Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang."

8. Waalkhayla waalbighaala waalhamiira litarkabuuhaa waziinatan wayakhluqu maa laa ta’lamuuna

"Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya."

9. Wa’alaa allaahi qashdu alssabiili waminhaa jaa-irun walaw syaa-a lahadaakum ajma’iina

"Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. dan Jikalau dia menghendaki, tentulah dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar)."

10. Huwa alladzii anzala mina alssamaa-i maa-an lakum minhu syaraabun waminhu syajarun fiihi tusiimuuna

"Dia-lah, yang Telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu."

11. Yunbitu lakum bihi alzzar’a waalzzaytuuna waalnnakhiila waal-a’naaba wamin kulli altstsamaraati inna fii dzaalika laaayatan liqawmin yatafakkaruuna

"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan."

12. Wasakhkhara lakumu allayla waalnnahaara waalsysyamsa waalqamara waalnnujuumu musakhkharaatun bi-amrihi inna fii dzaalika laaayaatin liqawmin ya’qiluuna

"Dan dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya)."

13. Wamaa dzara-a lakum fii al-ardhi mukhtalifan alwaanuhu inna fii dzaalika laaayatan liqawmin yadzdzakkaruuna

"Dan dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi Ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran."

14. Wahuwa alladzii sakhkhara albahra lita/kuluu minhu lahman thariyyan watastakhrijuu minhu hilyatan talbasuunahaa wataraa alfulka mawaakhira fiihi walitabtaghuu min fadhlihi wala’allakum tasykuruuna

"Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur."

15. Wa-alqaa fii al-ardhi rawaasiya an tamiida bikum wa-anhaaran wasubulan la’allakum tahtaduuna

"Dan dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk".

Adapun pokok kandungan dalam Surah An Nahl yakni:

  1. Menegaskan jika hari kiamat itu pasti ada
  2. Menjelaskan ke-Esa-an Allah
  3. Menerangkan jika makhluk bertanggungjawab atas segala amal perbuatannya kepada Allah
  4. Menerangkan tentang hukum makanan dan minuman haram
  5. Menerangkan kewajiban mengikuti perjanjian dan laranngan mempermainkan sumpah
  6. Menjelaskan tentang larangan membuat hukum yang tidak ada hukum dasarnya
  7. Perintah membaca izti'adzah
  8. Menceritakan tentang asal mula kejadian manusia
  9. Menjelaskan tentang nasib para pemimpin di hari akhir nanti
  10. Pandangan orang jahilyah kepada para wanita
  11. Menerangkan tentang ajaral moral dan pedoman dakwah Islam
  12. Menceritakan kisah Nabi Ibrahim

Sementara itu, fadhilah atau keutamaan dari Surat An Nahl sebagai berikut:

  • Surah An Nahl sebagai Al Mu'in, yakni pengganti Zabur
  • Dapat dijadikan doa atau wasilah untuk terhindar dari hutang, disembuhkan dari penyakit dan terhindar dari kesulitan hidup. Untuk memperoleh keutamaan itu, biasakan membaca surat ini, minimal satu bulan sekali.
  • Surah An Nahl dapat menjadi wasilah agar terhindar dari 70 jenis bala. Keutamaan itu bisa didapatkan ketika kita sering membaca Surah An Nahl. Diantara bala yang hina yakni gila, lepra dan kusta.

Tidak akan dihisab atas kenikmatan yanh diterima. Dalam Tafsirul Burhan Jus 4, diterangkan:

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini, maka Allah tidak akan menghisabnya atas kenikmatan yang diberi kepadanya, dan jika ia meninggal pada haru atau malam di mana ia membacanya, maka ia memperoleh pahala orang yang meninggal dengan meninggalkan wasiat baik".

Demikian penjelasan mengenai Surah An Nahl. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan mengamalkan apa yang diperintahkan Allah di dalamnya.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

Load More