SuaraJatim.id - Sikap siddiq dalam bahasa Indonesia adalah jujur. Tak hanya sekadar jujur, tapi juga bersikap ketulusan hati atau kelurusan hati. Berikut pembahasan lengkap sifat siddiq artinya.
Dalam skripsi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM milik Khairul Munawar, kata shiddiq berasal dari bahasa Arab shadaqa/shidqan/shadiqan berarti benar, nyata, berkata benar.
Shiddiq merupakan salah satu bentuk dari shighat mubalaghah dari kata shadaqa atau shidqu dengan makna sangat benar dalam ucapannya maupun dalam perbuatannya dan juga dalam membenarkan pada halhal gaibnya Allah SWT, dan membenarkan pada ayat-ayat-Nya, kitab-kitabNya dan utusan-utusan-Nya.
Dengan demikian dalam agama Islam sikap seperti inilah yang dinamakan shiddiq. Makanya jujur itu bernilai tak terhingga.
Karena semua sikap yang baik selalu bersumber pada “kejujuran”. Merupakan suatu keindahan bila setiap individu bersikap jujur terhadap dirinya, pedagang senantiasa jujur dalam usaha dagangannya, demikian pula pemimpin yang jujur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Siddiq juga dapat diartikan adanya kesesuaian atau keselarasan antara apa yang disampaikan atau diucapkan dengan apa yang dilakukan atau kenyataan yang
ada.
Kejujuran juga memiliki arti kecocokan dengan kenyataan atau fakta yang ada. Salah satu sifat dan sikap yang termasuk fadlilah ialah ash-Shidiq yang berarti benar dan jujur. Yang dimaksud disini ialah berlaku benar dan jujur baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan.
Sikap benar ini adalah salah satu fadlilah yang menentukan status dan kemajuan perseorangan dan masyarakat.
Menegakan prinsip kebenaran adalah salah satu sendi kemaslahatan dalam hubungan antara manusia dengan manusia dan antara satu golongan dengan golongan lainnya.
Baca Juga: 12 Tahun Jadi Rahasia, Kisah di Balik Lagu 'Aku Harus Jujur' Kerispatih Terbongkar
Kontributor : Rio Rizalino
Berita Terkait
-
Jujur Ala Anak Kecil: Jadi DPR Haram, Katanya Suka Makan Uang Rakyat
-
Potret Miris Kesejahteraan: Kisah Bripka Fardiansyah, Polisi Viral yang Rela Jadi Badut Demi Nafkah
-
Salut! Bripka Fardiansyah, Sosok Polisi yang Peduli dan Rela Menghibur dengan Kostum Badut
-
Review Jujur Film The Bad Guys 2, Sedang Tayang di Bioskop
-
Review Buku You Don't Need to be Loved by Everyone: Bahagialah Tanpa Validasi Siapa pun
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya
-
Hari Santri 2025, Pesan Tegas Gus Yahya: Jihad Santri Bukan Angkat Senjata, Tapi Perangi Hoaks!
-
Jejak Jihad: Sejarah Hari Santri dan Peran Kunci di Balik Pertempuran 10 November