SuaraJatim.id - Surah Al Kafirun merupakan modal sosial dan kepekaan Al Quran terhadap kehidupan sosial yang multi religious dan agama Islam yang sangat toleran terhadap agama yang berbeda. Secara garis besar isi kandungan surah al Kafirun ingin membuktikan bahwa nilai-nilai Islam tentang harmonisasi antarumat beragama bersifat universal. Berikut isi surah Al Kafirun dan artinya untuk Anda baca dan renungi untuk menjadi manusia toleran.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan sikap toleran selama menyebarkan ajaran Islam dan tidak pernah memimpin serangan pada musuh. Meskipun di era awal sering terjadi peperangan antaraumat muslim dan kafir.
Dikutip dari skripsi Nur Kholis, dari Universitas Islam Negeri Walisongi, Sayid Quthub menjelaskan surah Al Kafirun merupakan surah yang memberikan ketegasan untuk melakukan pemisahan secara total, karena tauhid adalah sebuah sistem dan syirik adalah sistem yang lain.
Keduannya tidak akan dapat bertemu. Kemudian, Sayid Quthub mengajak kepada juru dakwah Islam untuk melakukan pemisahan secara tegas, karena sesungguhnya hasil akal fikiran jahiliyah adakalanya bercampur aduk dengan konsepsi keimanan mereka yang menganggap Allah memiliki sekutu.
Baca Juga: Novel Sebut Penantang Reuni 212 Penista Agama, Chusnul Chotimah Beri Tanggapan Ini
Dalam konteks keindonesiaan, penafsiran Sayid Quthub terhadap surah al-Kafirun dalam Fi Dzilalil al-Qur’an ini sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia. Sebab, Sayid Quthub sendiri memandang surah Al Kafirun ini sebagai modal sosial umat Islam dalam membangun kebersamaan. Bahkan, dalam penjelasan beliau tidak ada sama sekali uraian yang mengajak kepada masyarakat ke arah radikalisme.
Sebaliknya, beliau melalui surah ini mengajak kepada juru dakwah untuk tetap ramah dalam perbedaan, tetapi tidak pada soal akidah sehingga langkah pertama yang harus ditempuh adalah memisahkan juru dakwah dan perasaannya secara total dari kejahiliahan dalam pola pikir, metode, dan amalan.
Sikap tegas bagi beliau untuk membangun fondasi keimanan harus ditegakkan di atas kepastian, ketegasan, keberanian, dan kejelasan dengan jalan dakwah yang pertama “Untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku.”
Berikut Surah Al Kafirun dan artinya:
qul y ayyuhal-kfirn
Baca Juga: 1 Desember Warga Indonesia Bisa Masuk Arab Saudi, Ini Syaratnya
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!"
Berita Terkait
-
Hukum Menghadiri Undangan Acara Khitanan, Ulama Beda Pendapat?
-
7 Keistimewaan Kedekatan Desy Ratnasari dan Ruben Onsu
-
Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama
-
Cerita Steven Wongso Mualaf: Setelah Putus dengan Arafah Rianti, Ibu Tak Tahu
-
Mengapa Saudara Sepersusuan Tidak Boleh Dinikahi dalam Islam? Ini Penjelasannya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?