Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 29 November 2021 | 20:16 WIB
Warga di Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo memindahkan makam milik leluhurnya pada Senin (29/11/2021). [Foto:Jatimnet/Gayuh]

SuaraJatim.id - Penggenangan Waduk Bendo di Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo membuat warga yang menguburkan jasad keluarganya di Makam Lebak berbondong-bondong memindahkannya karena takut akan tenggelam.

Untuk diketahui, Makam Lebak tersebut berada di lereng bukit yang berada di jalur sungai untuk mengairi Waduk Bendo di Kecamatan Sawoo.

Semenjak Waduk Bendo mulai digenangi air Agustus lalu, permukaan air memang semakin tinggi dan mengancam makam yang berada di Desa Sooko tersebut.

Seorang warga setempat Samirati mengaku rela memindahkan delapan makam saudaranya karena seluruh keluarga besarnya dimakamkan di pekuburan tersebut.

Baca Juga: Ribuan Ikan Lepas ke Waduk Cirata, Petani Japung Rugi Ratusan Juta

Bahkan, ia tidak mengira, jika makam yang sudah puluhan tahun memakamkan warga sekitar tersebut akan tenggelam oleh air.

“Ada makam bapak, adik, anak di makam itu,” katanya seperti dikutip Jatimnet.com-jaringan Suara.com pada Senin (29/11/2021).

Warga lainnya, Agus Marselo, mengungkapkan, ada ratusan makam ada di Makam Lebak. Bahkan, warga mulai memindahkan makam milik sanak keluarga sejak Minggu (28/11/2021). Mereka mengaku takut, jika hujan semakin deras makam bakal tergenang air sungai.

“Akhirnya, warga berinisiatif untuk memindahkan makam leluhurnya,” katanya.

Ia menambahkan sebagian besar warga yang memakamkan saudaranya maupun leluhurnya di Makam Lebak memang akan memindahkan ke makam yang lebih aman.

Baca Juga: Jalur Wisata Waduk Wonorejo Tulungagung Putus, Puluhan Wisatawan Terjebak Dievakuasi

Dia juga mengemukakan, sebagian warga lainnya juga takut kualat jika makam leluhurnya tidak dipindah dan dibiarkan tenggelam.

“Saya memindahkan satu makam, kakek saya,” katanya.

Sementara dari pantauan Jatimnet.com, pada Senin (29/11/2021), terdapat puluhan warga yang bergantian memindahkan makam leluhurnya.

Ada dua orang modin desa yang bertugas mengurus dan mengkafani tanah makam untuk dipindahkan. Sementara permukaan air masih berjarak sekitar 50 meter dari area pemakaman.

Load More