SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memprioritaskan penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Salah satunya terkait keamanan tempat pengungsian.
Dijelaskannya, titik pengungsian membutuhkan tempat yang lebih aman. Sementara kebutuhan lain seperti tim kesehatan juga harus memiliki central posko kesehatan yang mendistribusikan secara mobile.
Posko tersebut, lanjut dia, harus mampu mengakomodir kebutuhan kesehatan para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.
"Ketenangan bagi para pengungsi saat ini adalah yang terpenting, terkait kerugian nanti diharapkan dapat segera diidentifikasi dengan tepat warga yang terdampak," katanya, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Polri Terjunkan Ribuan Personel dan Anjing Pelacak Untuk Penanganan Erupsi Semeru
Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang SOP pelaksaan evakuasi korban. Selain itu, menurutnya, proses evkuasi membutuhkan banyak tim karena wilayah terdampak erupsi yang luas dan memiliki medan relatif berat.
Sehingga membutuhkan alat berat untuk melakukan evakuasi.
"Juga dibutuhkan tim dengan tingkat keterampilan yang cukup, supaya mengetahui lapisan-lapisan di bawah masih panas dan aroma belerang masih kuat, sehingga perhatian dari tim SAR sangat penting," ujarnya.
Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq melaporkan kondisi dan ketersediaan fasilitas kesehatan terdekat yang dimungkinkan untuk melakukan perawatan bagi korban Erupsi Gunung Semeru sudah mencukupi, beberapa faskes tersebut yaitu Puskesmas Candipiro, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Pasirian dan Puskesmas Bades serta RDUD Pasirian.
"Untuk penanganan korban sudah mencukupi. Karena penanganan korban yang berkenaan dengan urgent ini rumah sakit, puskemas, tenaga kesehatan kami sudah cukup," ungkapnya.
Baca Juga: Bahaya Bagi Kesehatan, Ini Cara Meminimalisasi Hirup Abu Vulkanik Gunung Semeru Erupsi
Bupati menekankan bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah tambahan personel untuk melakukan evakuasi korban yang masih terisolir dan korban yang belum ditemukan.
"Kami berkebutuhan dengan personil tambahan sekaligus tenaga-tenaga yang spesifik untuk lakukan evakuasi," imbuhnya.
Bupati menyebut medan yang sulit ditempuh dan lokasi pemukiman yang menyebar menjadi salah satu faktor terhambatnya proses evakuasi.
Sumber: Kominfo Lumajang
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman
-
6 Fakta Pernikahan di Bulan Muharram: Mitos, Budaya, dan Pandangan Islam
-
Rutin Amalkan Zikir Ini Sebelum Tidur Jika Ingin Badan Kuat