SuaraJatim.id - Hujan diprakirakan masih akan terjadi di kawasan kubah lava Gunung Semeru, Jawa Timur. Maka lahar dingin dan awan panas susulan berpotensi terjadi dan patut diwaspadai.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono memperingatkan potensi lahar dingin yang akan bergerak ke arah selatan dan tenggara.
"Dengan curah hujan maka potensi dari lahar dingin juga mengarah ke selatan dan tenggara yang paling besar. Oleh karena itu untuk sementara memang sebaiknya tidak ada aktivitas di sana," katanya konferensi pers BNPB yang diikuti virtual di Jakarta, mengutip dari Antara, Minggu (5/12/2021) malam.
Gunung Semeru berada di dua wilayah, yakni Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Maka, tim tanggap darurat diminta dapat memerhatikan kondisi cuaca di lokasi sekitar bencana.
Baca Juga: Diterjang Awan Panas Erupsi Gunung Semeru, Dusun Sumbersari Terkubur
Sangat diimbau agar menghindari kawasan terdampak. Hal itu karena terdapat potensi lahar akibat hujan lebat yang dapat mengancam keselamatan warga , termasuk tim pencari.
Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa radius satu kilometer dari puncak Gunung Semeru termasuk wilayah tidak aman yang tidak memperbolehkan adanya aktivitas.
Tidak hanya itu radius lima kilometer dari daerah sobekan kawah yang akan berubah menjadi sungai menuju bawah, terutama di wilayah selatan dan tenggara Gunung Semeru, sebaiknya tidak ada aktivitas.
"Untuk menghindari adanya awan panas susulan yang mungkin juga ke arah situ, ke arah selatan dan tenggara," kata Budi Lelono.
Sementara, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Fachri Radjab mengatakan, tiga hari ke depan terdapat potensi hujan di sekitar kawasan Gunung Semeru dengan intensitas ringan hingga sedang.
Baca Juga: Ada Potensi Lahar Dingin dari Semeru ke Arah Selatan dan Tenggara
Berdasar prakiraan BMKG, lanjut dia, terdapat pula potensi hujan lebat pada periode siang hari.
"Masih ada potensi hujan baik di daerah lereng maupun di daerah puncak Gunung Semeru," demikian Fachri Radjab.
Sumber: Antara
Berita Terkait
-
Siap-siap! Harga Tiket Masuk Bromo Naik Mulai 1 November 2024
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Miris! Alat Pemantau Gunung Semeru di Stasiun Klepu Raib Digondol Maling
-
Waspada! Gunung Semeru Alami 20 Kali Gempa Guguran hingga 28 Kali Erupsi
-
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang Raih Angka Luar Biasa untuk April 2024
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
Terkini
-
Santai tapi Mengena, Emil Dardak Balas Kritikan Jangan Melulu Jalan Tol
-
Keras! Luluk Sentil Ada Proyek yang Tabrak Tata Ruang di Pesisir Surabaya
-
Pernah Jadi Kepala Dinas Kebersihan, Risma Pede Bisa Selesaikan Masalah Sampah di Jatim
-
Tragedi Carok Sampang, Polda Jatim Amankan Satu Orang
-
Bapemperda DPRD Jatim Bakal Bahas 21 Raperda Pada 2025, Ini Rinciannya