Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 07 Desember 2021 | 13:58 WIB
Kondisi malam di perumahan warga korban letusan Gunung Semeru [foto: Istimewa]

SuaraJatim.id - Akibat terjangan lahar dingin Gunung Semeru, warga Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) mulai mewaspadai potensi kriminalitas.

Warga waspada sebab sampai sekarang aliran listrik di sana kerap putus nyambung alias 'byarpet'. Pantauan di lokasi, listrik hanya teralirkan di wilayah jalan raya saja.

Untuk arus listrik di desa hingga saat ini masih terputus. Jika malam hari, desa paling terdampak di Kecamatan Pronojiwo ini gelap gulita.

Seperti diakui Siman (52), warga Dusun Sumbersari yang mulai kehilangan harta benda. Rumahnya sendiri adalah sebuah toko kelontong. Saat di mengecek rumahnya pada siang hari, dia mendapati banyak harta bendanya yang raib entah kemana.

Baca Juga: Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Minta Warga Sekitar Gunung Merapi Siaga

"Barang-barang saya di toko mulai banyak yang hilang. Kayak tabung gas, emas. Tapi ya gimana lagi kondisinya udah begini," kisah dia, Selasa (7/12/2021).

Kondisi permukiman warg gelap akibat gangguan listrik gegara letusan Semeru [Foto: Istimewa]

Kata dia, aliran listrik disana sudah terputus sejak kejadian banjir lahar menerjang. Sementara itu, dirinya tidak bisa tinggal di rumah karena kondisi rumahnya terendam endapan material vulkanik.

Di sisi lain, jika tidak dijaga, maka harta benda miliknya dikhawatirkan hilang lebih banyak. Namun demikian, dia memilih pasrah dan memilih bertahan di posko pengungsian. "Udah di sini aja pasrah. Mau kesana situasi gunungnya juga belum aman," ujarnya.

Siman berharap bencana ini bisa segera berlalu sehingga dirinya bersama warga yang lain bisa kembali membuka lembaran hidup yang baru. "Untuk saat ini disini aja dulu sampai situasi benar-benar aman," katanya menegaskan.

Baca Juga: Mengais Harta Benda yang Tersisa Pasca Erupsi Gunung Semeru

Load More