SuaraJatim.id - Kasus perceraian di Kabupaten Bojonegoro hingga akhir 2021 ini tembus 3.340 perkara. Angka ini yang tercatat di Pengadilan Agama (PA) sejak Januari lalu.
Faktor penyebab tingginya angka perceraian itu ternyata didominasi faktor ekonomi. Hal ini seperti disampaikan Panitera PA Sholikin Jamik, Rabu (08/11/2021) pagi.
Faktor ekonomi itu, Ia melanjutkan, rata-rata karena suami banyak yang menjadi penganggur gegara sulitnya mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarga, terutama di masa Pandemi Covid-19 kemarin.
"Sebanyak 59 persen susahnya penuhi ekonomi keluarga jadi alasan utama," katanya, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, jejaring media suara.com, Rabu (08/12/2021).
Sementara faktor lain, kata dia, 24 persen karena tindakan perselingkuhan di belakang. Sementara 14 persen lagi, karena menjadi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) serta 3 persen ketidakpuasan menafkahi batin.
"Diurutan kedua, tanpa disadari dampak handphone (media sosial) ternyata juga berpotensi menjadi memicu perceraian," ujarnya.
Kendati begitu Sholikin Jamik mengakui, bahwa PA sebenarnya telah melakukan mediasi antara suami istri kiranya jangan sampai bercerai.
Namun, mediasi itu tidak indahkan dan tetap bersikukuh untuk bercerai.
"Sebab, yang dirugikan ataupun menyesal dikemudian bukanlah orang lain.Jika ada permasalahan, kiranya diselesaikan baik-baik, saling menyadari, jangan menang sendiri," katanya memungkasi.
Baca Juga: Jokowi Tidak Pernah Berkunjung ke Bojonegoro karena Takut Lengser? Apa Sebabnya?
Berita Terkait
-
Jokowi Tidak Pernah Berkunjung ke Bojonegoro karena Takut Lengser? Apa Sebabnya?
-
Aksi Kepala Desa di Bojonegoro Tutup Akses Jalan dengan Mobil, Ini Alasannya
-
Seharian Warga Bojonegoro Tertimbun Batu Kapur, Saat Ditemukan Sudah Tewas
-
Sejarah Kabupaten Bojonegoro: Dikuasai Kerajaan Majapahit Hingga Kerajaan Demak
-
Viral, Suami Ketahuan Selingkuh Sama Istri Sah, Nama Lengkap Pelakor Disebar
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak