SuaraJatim.id - Warga masyarakat Madura, khususnya Pameksan, diimbau mewaspadai Omicron. Virus Corona varian baru itu dilaporkan cepat menular.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Syaiful Hidayat mengatakan, Covid-19 varian Omicron sudah melanda beberapa negara di dunia. Virus ini pertama kali ditemukan di wilayah Afrika dan dilaporkan sangat cepat menular. Akibatnya, beberapa negara melaporkan lonjakan kasus penularan virus. Terkini, Australia dikabarkan sedang dilanda varian baru tersebut.
“Sekarang ada varian Omicron berasal dari Afrika, kemudian menyebar ke sejumlah wilayah di Eropa, dan saat ini sudah sampai di kawasan Asia. Varian ini juga menyebar secara cepat,” kata dr. Syaiful Hidayat mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Kamis (9/12/2021).
“Hal ini memang dikhawatirkan, karena varian baru ini akan menimbulkan penurunan efektivitas vaksin,” ungkapnya.
Baca Juga: Hasil Riset: Vaksin 'Booster' Pfizer dan BioNTech Diklaim Bisa Menangkal Varian Omicron
Dijelaskannya, penurunan efektivitas vaksin ini mengakibatkan seseorang dapat lebih mudah tertular virus. Sebab ketika seseorang di sebuah negara ada yang tertular varian ini, dikhawatirkan terjadi lonjakan kasus serupa, seperti beberapa bulan lalu.
Namun pihaknya sangat berharap varian tersebut tidak masuk ke Indonesia, seperti yang sudah menyebar di beberapa negara lain.
“Jadi saat ini terdapat lonjakan ketiga akibat varian baru ini, seperti yang terjadi di Afrika Selatan,” imbuhnya.
Menyikapi itu, pihaknya kembali mengingatkan dan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Varian Omicron Versi Baru, Diduga Lebih Sulit Dideteksi PCR
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
Terkini
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran
-
Mensos Gus Ipul Pastikan Pemulihan Pasca Bencana Longsor di Jalur Pacet-Cangar