Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 13 Desember 2021 | 09:06 WIB
Selfie di lokasi bencana erupsi Gunung Semeru [Foto: Tangkapan layar INstagram]

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada seluruh masyarakat agar turut serta membangun empati dan menjaga perasaan para korban terdampak erupsi Gunung Semeru.

Salah satunya dengan tidak menjadikan lokasi bencana sebagai arena wisata dan berfoto-foto. Hal itu dikatakan Khofifah usai dirinya menerima pesan langsung atau Direct Message (DM) berupa video di akun instagram pribadinya @khofifah.ip.

"Masyarakat Jawa Timur yang baik. Aksi dalam video diatas tidak untuk di contoh. Yuk bangun empati dan jaga perasaan korban dan keluarganya dengan tidak menjadikan lokasi bencana sebagai arena wisata dan selfie," tulisnya seperti dilansir dari akun instagramnya, Senin (13/12/2021).

Dia menambahkan, kesedihan yang diakibatkan dari dampak erupsi Gunung Semeru belum lah usai. Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat tidak menambah kesedihan dengan menjadikannya konten-konten di media sosial.

Baca Juga: Viral Pria Kibarkan Bendera Bergambar Habib Rizieq di Lokasi Gunung Semeru, Warganet Murka

"Kesedihan mereka belum usai, jadi jangan menambah duka mereka ya demi eksistensi di media sosial. Maturnuwun," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan sejumlah warga berswafoto di lokasi erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Video itu pun viral di media sosial.

Dalam video itu, tampak warga didominasi kaum wanita sedang asyik berfoto-foto layaknya wisatawan di tempat aliran lahar dingin saat erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu (4/12/2021).

Terlihat asap mengepul di latar belakang orang-orang tersebut. Mereka seolah santai dan mengacuhkan kemungkinan bahaya yang bisa saja menimpa mereka secara tiba-tiba di daerah yang terdampak erupsi Gunung Semeru itu.

Baca Juga: Logistik Cukup, Bupati Lumajang Minta Donatur Bantu Uang ke Korban Bencana Gunung Semeru

Belum diketahui pasti kapan kejadian warga berswafoto di lokasi terdampak erupsi Semeru itu terjadi.

Sejumlah warganet pun menyayangkan aksi yang dilakukan sejumlah warga tersebut. Mereka seolah menjadi wisatawan di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru dan seakan-akan sudah tidak punya empati lagi.

"Perlu diberi peringatan keras ibu, krn sangat berbahaya..Dan tdk punya empaty, di tengah bencana tp berfoto foto..," ujar @nina***

"Setuju bu Gub.... jangan salah kaprah generasi digital, tidak semua hal harus kita jadikan konten sosmed," kata @mha***

"Di jongkrok no ae bu," ucap @yudd***

"Jorogin aja kesitu,..sok cantik pd selfa selfi di tengah duka para korban... Hati nya sudah mati maka tak ada sedikitpun empati sesama manusia ,," timpal @nenk***

"Saya orang Lumajang ... Perlu dipertanyakan apa dirumahnya atau pas sekolah dia diajarkan ADAB ndak itu bu Gubernur ... Eksistensi dengan tidak punya empati = NOL ... ," ujar @fatma***

"demi konten," imbuh @wcd***

"Dimana mana saat ini gaya hidup milenial yg semau gue dan susah diatur.," kata @sukar***

"Astaghfirullahaladzim ," ucap @kotha***

"Astagfirullah," imbuh @susi***

"Kepada yg lagi selfie selfie ... coba umpomo salah siji keluargamu ono sik dadi korban nengkono piye ? Mbok yo mikire ngono to rek rek," ujar @agus***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More