SuaraJatim.id - Beberapa waktu lalu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh ASN di Pemprov Jatim menggunakan baju dari bahan tenun setiap Jumat.
Hal itu disampaikan Khofifah saat berada di Kediri. Merespons dari imbauan Khofifah itu, Pemerintah Kota Kediri mendukung langkah tersebut yang meminta agar ASN memakai baju dinas berbahan tenun.
Hal ini disampaikan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Ia mengemukakan kebijakan itu bisa berdampak positif bagi perajin tenun seperti di Kediri.
Selain itu, keberadaan tenun ikat juga mendorong adanya integrasi antara penenun dan masyarakat terutama di daerah itu, terlebih lagi ada Lingkar Wilis.
Baca Juga: Waspada Omicron, Wali Kota Kediri Minta Warga Membatasi Mobilitas Saat Libur Nataru
"Adanya Lingkar Wilis ke depan membawa dampak positif termasuk di bidang ekonomi, pendidikan, pariwisata. Ke depan, pastinya ada efek ganda termasuk dengan keberadaan tenun ikat khas Kediri ini," kata wali kota, seperti dikutip dari ANTARA.
Di Kediri, lanjutnya, pemerintah sudah membuat kebijakan terkait dengan penggunaan tenun ikat Kediri ini. Setiap Kamis, baik instansi negeri dan swasta diimbau menggunakan baju dari bahan tenun ikat.
Pihaknya pun mengapresiasi kebijakan Gubernur Jatim terkait dengan imbauan bagi ASN di Jatim untuk menggunakan tenun. Dengan ini, keberadaan tenun ikat dari Kediri juga semakin diakui.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat di Kediri menjelaskan bahwa awal Desember 2021 ini, setiap Jumat pertama dimulai bulan Desember 2021, dirinya meminta seluruh ASN di Pemprov Jatim menggunakan baju dari bahan tenun.
Menurut Gubernur, tenun itu memiliki sejarah panjang, karena sudah turun temurun. Kain tenun ada di Bandar Kidul, Kota Kediri, Lamongan termasuk di Gresik.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Instruksikan PTM Jalan Terus Meski Tiga Pelajar Terpapar COVID-19
"Tenun itu sejarah panjang, karena sudah turun temurun, ada di Bandar Kidul (Kediri), Lamongan, Gresik. Saya rasa kalau tidak kita yang sama-sama promote, karena ini adalah produk kearifan budaya yang luar biasa, nanti kalau produk ini menjadi brand jadi diambil daerah lain," jelas Gubernur.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit