SuaraJatim.id - Kota Surabaya minim lapangan voli untuk berlatih maupun berlaga. Bahkan, para atlet harus menyewa lapangan yang layak di Universitas Negeri Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Umum Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Surabaya, Edi Swasono, Jumat (17/12/2021).
Ia menilai kurangnya GOR khusus untuk berlatih voli mengakibatkan para atlet maupun tim voli di Surabaya mengalami kesulitan mencari tempat yang layak.
"Dibalik prestasi atlet voli Surabaya itu ada sesuatu yang sebenarnya menjadikan kendala, bagi Pengkot PBVSI Surabaya maupun atlet, yakni terhadap sarana dan prasarana latihan, khususnya tempat atau GOR untuk latihan atlet-atlet Bola Voli Surabaya," ujar Edy.
Mesti terbilang kota besar dan banyak menciptakan atlet voli hingga tingkat internasional, namun para atlet voli di Surabaya harus rela mengeluarkan uang mereka untuk menyewa lapangan voli yang layak.
"Salah satu kota terbesar di Jawa Timur, Surabaya tidak mempunyai gedung olahraga yang bisa dipakai untuk latihan bola voli, sehingga untuk persiapan-persiapan atlet bola voli Surabaya, PBVSI Surabaya harus menyewa dengan biaya yang cukup besar, dan biaya itu harus juga ditanggung oleh PBVSI sendiri," terang Edy.
Ia menambahkan, Pemkot Surabaya tak pernah sekalipun memberikan ruang berlatih untuk para atlet voli.
"Tidak ada fasilitas dari Pemerintah Kota Surabaya untuk tempat latihan bola voli di Surabaya, makanya Surabaya selama ini juga tidak pernah menjadi tuan rumah untuk ajang kejuaraan-kejuaraan bola voli, ini sangat ironi sekali dibandingkan Prestasi yang diraih cabang olahraga bola voli di Surabaya," imbuhnya.
PBVSI Surabaya sendiri tak tinggal diam, mereka bahkan sempat mengirimkan surat permohonan pada Wali Kota Surabaya untuk pengadaan sarana dan prasarana latihan bola voli di kota Pahlawan.
Baca Juga: Viral Pernikahan Unik, Pasangan Pengantin Disambut Bola Voli
"Pengkot PBVSI Surabaya telah beberapa kali mengajukan permohonan kepada Walikota Surabaya tentang fasilitas GOR untuk tempat latihan dan event Bola Voli, baik tingkat daerah, maupun nasional. Tapi sampai saat ini hanya dijanji-janjikan oleh Pemkot Surabaya," terang Edy.
Pemkot Surabaya pernah menjanjikan adanya tempat atau GOR khusus untuk bola voli, tepatnya di area Kantor KONI Surabaya jalan Bogen Surabaya, namun realisasinya GOR tersebut tak bisa dipakai untuk berlatih voli.
"Dulu Gelanggang Remaja di jalan Bogen akan direnovasi untuk digunakan latihan bola voli, eeh ternyata setelah direnovasi juga tetap tidak bisa digunakan dengan alasan yang macam-macam," ujarnya,
Gelora Pancasila yang terletak di Jalan Indragiri juga dijanjikan apabila sudah bisa dikuasai kembali oleh Pemkot Surabaya dari pihak lain, akan direnovasi juga untuk bisa digunakan voli.
Bahkan PBVSI Surabaya pernah diajak mengonsep bareng dengan Pemkot dalam hal ini Dispora Surabaya, bahwa apabila Gedung Gelora Pancasila sudah dikuasai Pemkot Surabaya kembali akan diseting menjadikan Multi fungsi, khususnya buat Cabor dan Pengkot PBVSI Surabaya.
"Bahkan sudah pernah menyodorkan gambar konsep lapangan permainan Bola Voli sebelum Gelora Pancasila direnovasi, nyatanya setelah renovasi selesai, tetap Gelora Pacasila juga tetap tidak bisa dipakai oleh Cabor Bola Voli," imbuhnya.
PBVSI berharap, ketiadaan GOR khusus untuk voli bisa segera dibangun, agar para atlet bisa memiliki tempat latihan bahkan home base.
"Harapan kami selaku Pengurus PBVSI Surabaya, mudah-mudahan Walikota yang baru, Cak Eri Cahyadi bisa memfasilitasi kami PBVSI Surabaya, untuk bisa menggunakan Gelora Pancasila sebagai tempat latian dan Home Base Bola Voli Surabaya," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola