SuaraJatim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memasang rambu jalur evakuasi di 20 desa sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Konto.
Hulu Sungai Konto ada di Gunung Kelud. Sungai ini juga merupakan jalur lahar gunung berketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut (Mdpl) tersebut.
Pemasangan rambu evakuasi juga menyusul ditetapkannya 20 desa tersebut sebagai Destana (Desa Tangguh Bencana).
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Jombang Syamsul Bahri menjelaskan, rambu jalur evakuasi sangat penting sebagai bagian mitigasi dan meminimalisasi risiko bencana.
Baca Juga: Truk vs Truk di Jombang, Satu Warung Hancur dan Pemilik Luka Parah
“Hari pertama kita melakukan pemasangan (rambu evakusi) di Kecamatan Gudo dan Bandarkedungmulyo,” kata Syamsul mengutip adri Beritajatim.com --jejaring media Suara.com, Selasa (21/12/2021).
Rincian 20 desa rawan terdampak bencana, meliputi Kecamatan Ngoro, Gudo, Bandarkedungmulyo, serta Kecamatan Perak. Kecamatan Ngoro dibentuk enam Destana. Masing-masing Desa Ngoro, Genukwatu, Pulorejo, Banyuarang, Kauman, serta Desa Jombok.
Kemudian di Kecamatan Gudo terdapat empat desa. Meliputi Desa Begasur Kedaleman, Gudo, Wangkalkepuh, serta Desa Pucangro.
Lalu di Kecamatan Perak terdapat tiga desa, yakni Jatiganggong, Kepuhkajang, dan Sumberagung. Sedangkan di Kecamatan Bandarkedungmulyo terdapat tujuh Destana. Masing-masing Desa Barongsawahan, Kayen, Gondangmanis, Bandarkedungmulyo, Mojokambang, Pucangsimo, serta Desa Brodot.
“Desa-desa ini berada di sepanjang aliran Sungai Konto,” sambungnya.
Baca Juga: Tersangka Kasus Pencabulan, Praperadilan Putra Kiai di Jombang Ditolak
Selain dari BPBD, pemasangan rambu tersebut juga melibatkan relawan FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) tingkat kabupaten dan desa setempat, serta Fasdes (Fasilitator Desa) Destana. Syamsul menambahkan, dibentuknya Destana untuk meningkatkan kemampuan warganya mengenali ancaman bencana di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan.
Berita Terkait
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
-
Pramono Bakal Gabungkan Kebijakan Anies dan Ahok untuk Tangani Banjir di Cipete, Andalkan Sumur Resapan
-
Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024
-
Lewat Program Kolam Pipi Monyet, Dharma Pongrekun Sesumbar Bikin Banjir Jadi Anugerah Warga Jakarta
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
-
Prabowo Mau Bangun Kampung Haji Indonesia di Mekkah
Terkini
-
Kunjungan ke Bangkalan, Risma Ingin Bangun Tanggul untuk Cegah Banjir Rob
-
Heboh! Video Perundungan Gadis di Gresik, Polisi Telusuri Lokasi yang Viral
-
Inilah Rekomendasi Sepatu Nike Air Max dengan Kualitas Terbaik
-
Duh! Persebaya Diterpa Kabar Buruk Jelang Laga Kontra Persija
-
Perkara Sepele Bikin Ribut, Cekcok Soal Pohon Pisang Berujung Bacokan di Tuban