SuaraJatim.id - Sebentar lagi libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022. Bagi warga Magetan, ada baiknya memperhatikan peringatan dari kepolisian ini.
Polisi mencatat ada 12 titik rawan kecelakaan di Magetan setiap libur panjang tiba, tidak terkecuali Libur Natal dan Tahun Baru 2022. Hal ini seperti disampaikan Kabag Ops Kompol Suprapto.
Lebih detailnya Ia menjelaskan hal-hal yang harus diwaspadai di Magetan, mulai dari titik rawan laka lantas terdapat 12 titik, rawan macet 13 titik, rawan bencana sepanjang jalur sarangan Cemoro Sewu dan sepanjang jalur wisata poncol Genilangit.
Adapun Lokasi wisata di daerah kabupaten Magetan yang rawan keramaian Pengunjung antara lain Magetan park, Wisata kebun stroberi, Mojosemi Park, Cemoro sewu, Mbah Djoe Resort, Wisata sarangan, Telaga wahyu, Taman Ria dan Kolam Renang Banyu Biru.
Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Penumpang Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Melonjak
Sementara itu, Kapolres Magetan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengatakan, saat libur Natal dan Tahun Baru nanti polisi tidak akan melakukan penyekatan atau putar balik mobil.
Polisi hanya melakukan pembatasan atau pengalihan arus yang polanya adalah pembatasan pengangkutan barang jika bukan sembako maka disarankan untuk kembali.
"Level 1 di Kemendagri berlaku 75% keramaian di tempat wisata, untuk itu saya meminta agar benar2 disiplin prokes, setiap berkumpulnya massa wajib menyediakan, melaksanakan prokes, peduli lindungi wajib. Jangan sampai ramai apabila satu saja terjangkit virus tentunya akan menjadi cluster," kata Yakhob, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Rabu (22/12/2021).
Untuk Pos Pengamanan sendiri Polres Magetan mendirikan 8 Pos yang akan didirikan termasuk posko pos pelayanan dan pos terpadu akan diisi dari semua stakeholder yang dilengkapi dengan Pelayanan vaksinasi
"Tanggal 30 – 31 desember 2021 untuk Alun-alun tidak boleh dipergunakan ada Aktivitas, dan Kita tetap melaksanakan Ops Yustisi serta mengambil sampel tes, apabila ada yg terpapar positif covid19 akan kita karantina gunanya untuk mengantisipasi muncul cluster," katanya.
Baca Juga: Tak Ada Putar Balik Saat Nataru, Dishub DIY Siapkan Skenario Ini
Berita Terkait
-
Jelang Libur Nataru, Penumpang Bus AKAP di Terminal Kampung Rambutan Melonjak
-
Tak Ada Putar Balik Saat Nataru, Dishub DIY Siapkan Skenario Ini
-
Pemkot Bandung Larang Warganya Keluar Kota pada Natal dan Tahun Baru 2022
-
Libur Nataru, Jumlah Penumpang Via Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Naik 1,2 Persen
-
Tak Ada Penyekatan dan Putar Balik, Begini Skema Rekayasa Lalin Saat Nataru di Bantul
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Gubernur Khofifah Luncurkan SPMB Berbasis AI Jenjang SMAN/SMKN: Objektif, Transparan, Berkeadilan
-
Klaim Sekarang! Link Saldo DANA Kaget Sudah Dibuka, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sempat Banyak Kendala, Pencarian 6 Korban Longsor Trenggalek Dilanjutkan
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra