SuaraJatim.id - Sebanyak 86 gereja di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dijaga ketat. Kepolisian setempat menjamin keamanan warga yang merayakan Natal.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat mengatakan, pihaknya akan mengerahkan 500 personel untuk mengamankan Natal.
“Untuk penganan Nataru diterjunkan 500 personel. Titik yang diamankan di antaranya 86 gereja di Jombang,” katanya, mengutip dari Beritajatim.com --jejaring Suara.com, Kamis (23/12/2021).
AKBP Moh Nurhidayat juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan Virus Corona atau Covid-19. Terlebih telah muncul ancaman virus varian baru, Omicron.
Ia juga mengingatkan agar tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kerumunan saat perayaan Natal dan tahun baru.
Sementara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui amanatnya yang dibacakan Wakil Bupati Sumrambah, menyampaikan bahwa Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin-2021diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran Polri.
“Apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 25 Desember 2021 dan Tahun Baru 2022, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana. Serta, keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan mitra Kamtibmas lainnya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!