Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 25 Desember 2021 | 18:09 WIB
Mensos Risma dan Bupati Trenggalek Muhamad Nur Arifin, Sabtu (25/12/2021). [SuaraJatim/Dimas Angga P]

SuaraJatim.id - Kementerian Sosial memberi perhatian khusus tentang potensi bencana gempa dan tsunami di Selatan Jawa Timur, salah satunya wilayah Kabupaten Trenggalek


Menteri Sosial Tri Rismaharini berkesempatan menyusuri pesisir Trenggalek, persisnya di Pantai Prigi. Bersama Bupati Trenggalek Muhamad Nur Arifin, Mensos Risma memetakan wilayah yang aman jika bencana terjadi.

Menurut Risma, langkah pemetaan atau mitigasi tersebut sebagai upaya untuk meminimalkan korban dan mempercepat penyaluran bantuan serta pemulihan wilayah terdampak. 


"Ini kita lakukan sebagai upaya preventif. Ya kita tidak berharap bencana terjadi. Namun jika terjadi setidaknya sudah ada upaya penyelamatan secara terintegrasi sehingga bisa maksimal. Baik lokasi untuk evakuasi maupun nantinya pemenuhan logistik bagi pengungsi," ujar Risma, Sabtu (25/12/2021).

Baca Juga: Sandiaga Uno: Potensi Tsunami 8 Meter di Cilegon Itu Memang Ada


Dalam pemetaan tersebut, Risma juga minta kepada Tagana untuk benar-benar memperhatikan jalur evakuasi. Sebab, bencana merupakan kejadian yang luar biasa sehingga perlu pemikiran yang detail untuk proses penyelamatan. Situasi ini harus dipahami oleh Tagana setempat sehingga upaya penyelamatan dan penyiapan logistik bisa berjalan dengan baik.


"Kami yang di Jakarta tidak tahu secara detail kondisi lapangan. Karenanya saya berharap teman-teman Tagana dan aparat daerah bisa melalukan pemetaan wilayah yang terancam, sehingga tempat evakuasi, jalur evakuasi dan penyaluran logistik bisa aman dan maksimal," jelasnya.


Lumbung Sosial pun juga telah disiapkan Kemensos di Kabupaten Trenggalek. Risma berujar bahwa lumbung sosial tersebut akan bisa bergerak cepat memenuhi kebutuhn pengungsi. Berbagai kebutuhan pangan, kebutuhan untuk anak anak dan juga lansia serta wanita telah siap di lumbung sosial tersebut.


"Ini akan bisa membantu pemda dalam pemenuhan kebutuhan pengungsi dalam waktu dekat khususnya pasca bencana," lanjut Risma


Sementara itu, Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin juga sempat menyampaikan bahwa sejak ada berita dari BMKG, pihaknya telah melakukan koordinasi langsung dengan semua jajaran. Bahkan sudah ada peta yang dibuat dengan tanda khusus terkait dengan dampak yang timbul akibat bencana.

Baca Juga: Hasil Survei: Elektabilitas Risma Tertinggi di Bursa Cagub DKI, Unggul Atas Anies dan Riza


"Sejak ada kabar adanya ancaman gempa dan tsunami oleh BMKG, pemda telah melakukan koordinasi lintas sektor. Bahkn kita juga sudah membuat peta dan memberikn tanda khusus terkait wilayah terdampak," ujar Bupati Nur Arifin.


Sedangkan terkait upaya edukasi warga akan ancaman gemp dan tsunami, Bupati Nur Arifin menyampaikan bahwa tahun depan akan ada festival tsunami. Ini merupakan langkah untuk mengajak partisipasi aktif warga menghadapi ancaman bencana. Dengan langkah ini Arifin meyakini warga akan bisa mengerti dan melakukan upaya penyelamatan untuk dirinya, keluarga ataupun lingkungan sekitarnya.


"Tahun depan kita akan menyelenggarakan  festival tsunami. Kita harapkan ini bisa mengedukasi masyarakat untuk tanggap situasi akan ancaman gempa dan tsunami. Ya kita tidak berharap, tapi jika terjadi ada upaya menghindari," ungkap pria yang akrab disapa Cak Ipin ini.


Bupati Trenggalek juga menyampaikan terima kasih kepada Mensos yang memberikan perhatian terhadap wilyahnya. Upaya Mensos Risma menurut Arifin adalah langkah nyata pemerintah pusat  dalam melindungi warga dari ancaman bencana.


"Apresiasi saya untuk Bu Mensos Risma karena berkenan datang langsung ke lokasi yang dinilai berpotensi terdampak bencana. Ini bukti bahwa pemerintah selalu hadir melindungi warganya dari berbagai ancaman, khususnya bencana alam," pungkas Arifin. 

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More