Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 29 Desember 2021 | 16:44 WIB
Penemuan mortir di Gresik [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Para pekerja proyek pembangunan Smelter Freeport di Kabupaten Gresik, digegerkan dengan penemuan senjata mortir, Rabu (29/12/2021). Bahan peledak yang menjadi senjata utama saat perang itu, diduga peninggalan era kolonial.

Penemuan mortir pertama kali ditemukan pada malam hari, saat pekerja sedang melakukan aktivitas penggalian. Mereka terkejut karena alat berat yang digunakan membentur benda keras. Setelah diteliti ternyata menyerupai senjata jenis mortir.

Melihat hal itu, Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno langsung mendatangi TKP. Ia menjelaskan, jenis mortir yang ditemukan memiliki panjang sekitar 25 sentimeter. Benda tersebut ditemukan pada kedalaman satu meter.

"Yang kami lakukan setelah ditemukan mortir, yaitu sterilisasi lokasi dari aktivitas kerja dengan memasang garis polisi," katanya, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Menerjang Gresik

Beruntungnya, kata Kapolsek, mortir itu tak meledak saat alat berat membenturnya. Agar tidak membahayakan, Ia langsung berkordinasi dengan tim Jihandak Brimob Tandes, untuk segera diidentifikasi.

Mortir diduga peninggalan era penjajahan itu, kondisinya sudah berkarat. Kendati demikian, senjata arteleri itu masih aktif dan memiliki daya ledak tinggi. Supaya aman, pihaknya bersepakat meledakan mortir di tempat itu juga.

"Sebab, dikhawatirkan mortir tersebut bisa meledak sewaktu-waktu. Kami juga berkoodinasi dengan pihak pelabuhan untuk mencari lokasi yang aman," ujarnya.

Proses peledakan tersebut berlangsung sekitar pukul 11.15 WIB. Kapolsek mengimbau kepada para pekerja dan masyarakat sekitar, lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan tersebut.

"Jika menemukan barang yang mencurigakan diharapkan melapor kepada petugas. Agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan," katanya.

Baca Juga: Viral Foto Hoaks Dzikir di Gereja, GP Ansor Gresik Ultimatum Pelaku

Kontributor : Amin Alamsyah

Load More